Sedap! Harga Minyak Mentah Rekor Lagi Berkat Arab Saudi
Harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah yang aktif ditransaksikan di bursa berjangka akhirnya tembus ke atas US$ 50/barel. Baik kontrak Brent maupun West Texas Intermediate (WTI) keduanya telah berada di level tertinggi sejak akhir Februari tahun lalu.
Kamis (7/1/2021) harga kontrak Brent naik 0,37% ke US$ 54,5/barel sementara harga kontrak WTI terapresiasi 0,49% ke US$ 50,88/barel pada pukul 09.50 WIB.
Kenaikan harga minyak ke atas US$ 50/barel setidaknya dipicu oleh dua hal. Pertama adalah keputusan Arab Saudi sebagai pemimpin de facto OPEC yang memilih memangkas produksi minyaknya secara sukarela.
Sebelumnya Arab sempat silang pendapat dengan Rusia. Lonjakan kasus Covid-19 dan maraknya lockdown membuat permintaan minyak tertekan sehingga Arab Saudi mendukung gagasan untuk menaikkan produksi minyak.
Berbeda dengan Arab Saudi, Rusia menilai harga minyak di atas US$ 45 – 55/barel adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan produksi. Rusia mendukung gagasan untuk menaikkan produksi sebesar 500 ribu barel per hari (bph) mulai Februari.
OPEC+ setuju sebagian besar produsen akan mempertahankan produksinya pada Februari dan Maret sementara mengizinkan Rusia serta Kazakhstan untuk meningkatkan produksi sebesar 75 ribu bph pada Februari dan 75 ribu bph pada Maret.
Survei Reuters menunjukkan bahwa hingga Desember tahun lalu produksi minyak OPEC sudah mencapai 25,59 juta bph. Kenaikan tersebut lebih banyak ditopang oleh peningkatan output minyak Libya.
Katalis positif bagi harga minyak mentah lainnya adalah penurunan stok di AS. Persediaan minyak mentah turun 8 juta barel dalam sepekan hingga 1 Januari menjadi 485,5 juta barel, melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,1 juta barel.
Reuters melaporkan, penurunan stok minyak mentah wajar terjadi pada akhir tahun karena banyak perusahaan energi yang mengeluarkan si emas hitam dari penyimpanan untuk menghindari tagihan pajak yang besar.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia