Rupiah Melonjak ke Rp13.917 per Dolar AS pada Senin Pagi
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.917 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (4/1) pagi. Posisi tersebut menguat 0,90 persen dibandingkan perdagangan Kamis (30/12) sore di level Rp14.050 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,14 persen, dolar Singapura menguat 0,16 persen, won Korea Selatan menguat 0,01 persen, dan peso Filipina menguat 0,01 persen.
Kemudian yuan China menguat 0,32 persen, ringgit Malaysia menguat 0,44 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,01 persen.
Sebaliknya dolar Taiwan melemah 0,13 persen dan rupee India melemah 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,10 persen dan dolar Australia melemah 0,25 persen. Sebaliknya dolar Kanada menguat 0,17 persen dan franc Swiss menguat 0,28 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah kemungkinan bisa menguat terhadap dollar AS di awal perdagangan 2021 ini.
Hal ini disebabkan berbagai sentimen positif seperti ekspektasi stimulus lanjutan AS, tercapainya kesepakatan Brexit dan mulai gencarnya vaksinasi covid-19 di dunia. Sentimen tersebut diprediksi akan mendorong pasar masuk ke aset berisiko.
“Indeks dolar AS juga masih tertekan di area 89. Nilai tukar negara maju dan emerging market currency umumnya bergerak menguat terhadap dollar AS,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com.
Meski demikian, ,pasar domestik masih akan mewaspadai laporan kenaikan kasus covid-19 yang bila menimbulkan kebijakan pembatasan bisa mendorong pelemahan rupiah.
“Potensi pergerakan rupiah di kisaran Rp13.950-14.100 per dolar AS,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com