Emas Dunia Curi Panggung dari Dolar AS
Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena dolar Amerika Serikat (USD) melemah untuk hari kedua berturut-turut. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Februari naik USD10,5 atau 0,56 persen menjadi USD1.893,4 per ons.
Mengutip Xinhua, Kamis, 31 Desember 2020, data ekonomi yang dirilis pada Rabu waktu setempat terpantau beragam. Defisit perdagangan barang AS naik 5,5 persen menjadi USD84,8 miliar pada November, mewakili rekor tertinggi untuk ukuran tersebut.
Sedangkan indeks manajer pembelian Chicago naik menjadi 59,5 di Desember dari 58,2 di November. Kemudian National Association of Realtors melaporkan bahwa indeks penjualan yang tertunda turun 2,6 persen menjadi 125,7 pada November, penurunan bulanan ketiga dalam ukuran ini.
Perak untuk pengiriman Maret naik sebanyak 35,6 sen atau 1,36 persen menjadi USD26,573 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik sebanyak USD15,9 atau 1,5 persen menjadi USD1.078,5 per ons.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), didukung oleh keuntungan yang solid di sektor energi. Namun, lonjakan kasus infeksi covid-19 masih membayang-bayangi gerak bursa Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 73,89 poin atau 0,24 persen menjadi berakhir pada 30.409,56. Sedangkan S&P 500 naik 5,00 poin atau 0,13 persen menjadi 3.732,04. Indeks Komposit Nasdaq naik 19,78 poin atau 0,15 persen menjadi 12.870,00.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor energi dan material masing-masing naik 1,6 persen dan 1,34 persen, melampaui sisanya. Sektor jasa komunikasi tergelincir 0,74 persen, kelompok dengan kinerja terburuk.
Sumber : medcom.id
Gambar : Warta Ekonomi