Kesepakatan Brexit Bikin Rupiah Unjuk Gigi ke Rp14.157
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.157 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (28/12) pagi. Mata uang Garuda menguat 0,30 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.200 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Hong Kong naik tipis 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, dolar Taiwan menguat tipis 0,02 persen, won Korea Selatan menguat 0,17 persen, rupee India naik 0,29 persen, dan yuan China bertambah 0,15 persen.
Sementara itu, yen Jepang melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dan baht Thailand turun 0,29 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju lesu di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris turun 0,10 persen, dolar Australia melemah 0,03 persen, dan franc Swiss turun 0,02 persen. Sedangkan, dolar Kanada berhasil menguat 0,14 persen terhadap dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan pasar kali ini dipicu harapan realisasi stimulus fiskal AS tahap kedua senilai US$900 miliar. Namun, Presiden AS Donald Trump menolak untuk menyetujui besaran stimulus tersebut karena menginginkan bantuan lebih besar.
“Kemungkinan pasar masih berharap dengan rilis stimulus baru dari AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com
Di sisi lain, kesepakatan Inggris keluar dari Uni Eropa atau British Exit (Brexit) mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah. Diketahui, Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa dalam lima hari ke depan. Bahkan, keduanya telah telah merilis seluruh naskah kesepakatan perdagangan pasca-Brexit.
“Kesepakatan Brexit yang sudah tercapai di akhir pekan lalu tinggal menunggu pengesahan parlemen, ini memberikan sentimen positif ke aset berisiko,” ujarnya.
Ia memperkirakan rupiah melaju di kisaran Rp14.100 hingga Rp14.250 per dolar AS hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com