Rusia-Kuwait Turut Larang Kedatangan dari Inggris
Pemerintah Rusia dan Kuwait melarang sementara penerbangan dari dan menuju Inggris akibat kasus infeksi mutasi virus corona (Covid-19).
Dilansir Associated Press, Rabu (23/12), pemerintah Rusia memutuskan menutup jalur penerbangan ke Inggris selama sepekan mulai Selasa (22/12) kemarin.
Kebijakan itu membuat maskapai Rusia, Aeroflot, untuk sementara menunda penerbangan ke Inggris.
“Aeroflot membatalkan seluruh penerbangan ke Inggris sejak 22 Desember dini hari selama tujuh hari. Pembatalan itu sejalan dengan kebijakan pemerintah Rusia,” kata Sekretaris Pers Aeroflot, Yulia Spivakova.
Akan tetapi, Rusia masih mengizinkan penerbangan pesawat kargo dari Inggris.
Rusia membuka kembali penerbangan ke Inggris pada Maret lalu, setelah sempat ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Secara terpisah, pemerintah Kuwait juga menghentikan sementara penerbangan internasional, termasuk ke Inggris, akibat kasus infeksi mutasi Covid-19 itu. Selain itu, mereka juga menutup seluruh perbatasan laut dan udara hingga 31 Desember.
Mereka menyatakan keputusan itu diambil sebagai langkah pencegahan.
“Ada informasi tentang penyebaran virus corona mutasi di Inggris, jadi kami di Kuwait terus memantau perkembangannya dan juga mengambil kebijakan yang tegas,” kata perwakilan Badan Penerbangan Sipil Kuwait, Saad Al-Otaibi.
Otaibi menyatakan lembaga kesehatan menganjurkan untuk sementara menghentikan penerbangan sipil internasional supaya mencegah penyebaran virus itu.
“Ini adalah upaya pencegahan yang dilakukan terpadu oleh badan kesehatan, dan lembaga penerbangan sipil memutuskan menutup penerbangan internasional di Bandara Kuwait selama sepuluh hari,” ujar Al-Otaibi.
Dia mengatakan pemerintah akan mengevaluasi kebijakan melihat perkembangan situasi, sebelum memutuskan akan melanjutkan penundaan atau membuka kembali penerbangan internasional.
Pemerintah Inggris menyatakan virus jenis baru itu diketahui menyebar sejak September lalu. Namun, mereka baru menemukan bukti yang cukup bahwa tingkat penularan virus jenis baru itu semakin tinggi baru-baru ini, dan memutuskan menyampaikannya kepada masyarakat.
Akibat hal itu, pemerintah Inggris memberlakukan penguncian wilayah dan pembatasan perjalanan di dalam negeri menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia