Reshuffle Kabinet Jokowi Angkat Rupiah ke Rp14.164 per Dolar
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.164 per dolar AS pada Rabu (23/12) pagi. Posisi tersebut menguat 0,29 persen dibandingkan perdagangan Selasa (22/12) sore di level Rp14.205 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh yen Jepang naik 0,09 persen, dolar Hong Kong menguat tipis 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,03 persen, dolar Taiwan menguat 0,07 persen, peso Filipina naik 0,07 persen, dan baht Thailand menguat 0,11 persen.
Sedangkan, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, rupee India turun 0,09 persen, yuan China minus 0,13 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,12 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju kompak perkasa di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,22 persen, dolar Australia menguat 0,27 persen, dolar Kanada bertambah 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,12 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan hasil reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12) kemarin memberikan sentimen positif ke pasar, sehingga mendukung penguatan rupiah. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti 6 menteri Kabinet Indonesia Maju dan akan dilantik pada hari ini.
“Rupiah pun berpotensi menguat hari ini di kisaran Rp14.100 hingga Rp14.200 per dolar AS,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/12).
Di sisi lain, sentimen negatif jenis virus corona baru masih membayangi pasar, sehingga sejumlah mata uang di beberapa negara masih melemah.
Pelaku pasar juga memperhatikan proses persetujuan paket stimulus AS sebesar US$900 miliar oleh Presiden AS Donald Trump, setelah disetujui oleh Kongres AS. Pasalnya, Trump memberikan komentar bahwa bantuan tunai ke individu dalam RUU stimulus itu masih terlalu kecil.
“Pasar masih belum jelas apakah Presiden Trump akan menandatangani atau menolak RUU tersebut,” katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Yahoo Berita