London Lockdown Akibat Mutasi Corona, Warga Tetap Nekat Mudik
Sejumlah penduduk Ibu Kota London, Inggris, nekat tetap mudik ke luar kota untuk menghindari kebijakan penguncian wilayah akibat penemuan virus corona (Covid-19) jenis baru.
Sikap para penduduk London itu membuat Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, murka.
“Ini jelas sangat tidak bertanggung jawab. Kepala Badan Kesehatan sudah memerintahkan supaya penduduk tidak bepergian ke luar kota,” kata Hancock, seperti dilansir Associated Press, Senin (21/12).
Meski begitu, Hancock menyatakan jumlah penduduk London yang pergi ke luar kota relatif kecil.
“Sebagian besar masyarakat yang melalui pandemi ini sudah mengikuti aturan, bertanggung jawab dan turut berperan. Saya mau berterima kasih kepada para penduduk yang melakukan itu,” ujar Hancock.
Penguncian wilayah itu diterapkan menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru. Sebagian pemukim yang berasal dari luar kota biasanya memilih pulang kampung di menjelang Natal untuk berlibur bersama keluarga.
Keputusan penguncian wilayah itu disampaikan pada Sabtu (19/11) lalu. Penyebabnya adalah melonjaknya kasus infeksi Covid-19 dan penemuan mutasi virus itu.
Pemerintah Inggris menetapkan London dan daerah sekitarnya masuk ke dalam status siaga 4. Hal itu membuat para penduduk setempat dan wilayah di selatan terpaksa membatalkan rencana mudik atau liburan Natal ke luar kota.
Sejumlah pemukim di Inggris yang berasal dari luar kota mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah memberlakukan penguncian wilayah.
“Ibu saya tinggal seorang diri di luar kota, jadi sangat sulit bagi saya untuk tidak pulang dan bertemu dengannya,” kata seorang warga yang tinggal di London yang tidak disebutkan namanya.
“Mereka (pemerintah) harusnya sudah bisa mengendalikan pandemi. Ini cuma tinggal beberapa hari menjelang Natal mereka menerapkannya, ini gila. Maksud saya adalah mereka tidak melakukannya dengan benar,” ujar seorang warga lainnya.
Para peneliti menyatakan menemukan ribuan jenis mutasi virus corona. Sebab menurut mereka mutasi virus adalah hal yang umum.
Akan tetapi, belum diketahui sejauh mana mutasi itu berdampak terhadap penyebaran dan gejala yang ditimbulkan.
Sejumlah negara di Eropa hingga Timur Tengah memutuskan melarang sementara kunjungan dan kedatangan orang dari dan menuju Inggris, akibat penemuan virus corona jenis baru itu.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia