Jerman Berpotensi Kembali Resesi Imbas Lockdown Natal
Jerman, negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, terancam kembali ke jurang resesi setelah menerapkan penguncian wilayah (lockdown) mulai pekan ini hingga perayaan Natal nanti. Toko dan sekolah non-esensial akan mulai ditutup besok, Rabu (16/12).
Dilansir CNN Business, Selasa (15/12), Ekonom Commerzbank Dr Jorg Kramer menyebut Jerman harus bersiap-siap untuk kembali jatuh ke jurang resesi untuk kedua kalinya di masa pandemi covid-19.
Kebijakan lockdown terpaksa diambil demi menurunkan kasus penularan covid-19 yang melonjak beberapa waktu terakhir di Jerman. “Jerman harus bersiap untuk resesi kedua,” kata Kramer.
Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan Jerman berpeluang untuk menghindari resesi yang kedua di masa pandemi karena dukungan stimulus pemerintah. Namun, hal itu akan bergantung dengan dinamika kasus penularan covid-19 di Jerman.
“Mungkin saja, jika kami bertindak bijaksana. Tapi ini sangat bergantung dengan peristiwa selanjutnya,” ucap Altmaier.
Jerman bukan satu-satunya negara yang berperang melawan gelombang kedua penularan covid-19. Korea Selatan kini juga sedang khawatir dengan lonjakan kasus penularan dan berpotensi kembali menerapkan pembatasan kegiatan di ruang publik.
Lalu, Wali Kota London meminta pemerintah pusat untuk menutup sekolah untuk liburan lebih awal karena peningkatan kasus di kawasan tersebut. Hal yang sama juga terjadi di AS, di mana jumlah penularan meningkat di musim dingin ini.
Setelah menjadi kisah sukses Eropa yang berhasil mengatasi dalam gelombang pertama, Jerman telah berjuang selama beberapa minggu terakhir. Lockdown akan memberikan pukulan jangka pendek terhadap aktivitas dan kepercayaan,” tutur Jim Reid dari Deutsche Bank.
Jerman diketahui telah masuk ke jurang resesi pada kuartal II 2020. Ekonomi negara itu minus dalam dua kuartal berturut-turut.
Tercatat, ekonomi Jerman minus 2,2 persen pada kuartal I 2020. Kemudian, ekonomi negara itu kembali minus 10,1 persen pada kuartal II 2020.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com