Rupiah Melemah ke Rp14.102, Tapi Potensi Perkasa Hari Ini
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.102 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (14/12) pagi. Mata uang Garuda melemah 0,16 persen dibandingkan perdagangan Jumat (11/12) sore di level Rp14.080 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,12 persen, dolar Taiwan menguat 0,02 persen.
Lalu, peso Filipina menguat 0,02 persen, rupee India menguat 0,02 persen, yuan China menguat 0,16 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,10 persen.
Sebaliknya won Korea Selatan melemah 0,09 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,07 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,65 persen dan dolar Australia melemah 0,03 persen. Sedangkan dolar Kanada menguat 0,07 persen dan franc Swiss menguat 0,10 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi rupiah bisa menguat hari ini dengan sentimen positif dari persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
“Persetujuan ini menyusul persetujuan yang sudah diberikan oleh Inggris, Kanada dan Bahrain. Penggunaan vaksin bisa mempercepat pemulihan ekonomi global,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Dengan demikian, ia memperkirakan nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dollar AS pagi ini.
“Potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp14.000 per dolar AS sampai Rp14.150 per dolar AS,” tandasnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia