Jenazah Eddie Van Halen Dikremasi, Abunya Disebar ke Samudera Pasific
Jenazah rocker Eddie Van Halen dikremasi dan abunya diserahkan kepada putranya Wolf. Menurut TMZ, kremasi dilakukan 22 hari setelah Van Halen meninggal pada 6 Oktober 2020 setelah berjuang melawan kanker selama bertahun-tahun. Wolf Van Halen menebar abu ayahnya di Samudera Pasific, lepas pantai Malibu, California., seperti permintaan sang ayah.
Wolf kerap mengungkapkan betapa dia sangat merindukan ayahnya secara terbuka, baik melalui media sosial ataupun wawancara. Bulan lalu dia mengungah sebuah swafoto hitam putih mereka berdua. “Satu bulan. Tak sedetik pun berlalu tanpa saya memikirkan Ayah,” tulis Wolf di akun Instagram-nya.
“Saya rindu berbicara denganmu. Rindu tertawa denganmu. Rindu mendengarkan musik bersamamu,” lanjut pria 29 tahun itu. “Saya rindu menciptakan musik denganmu. Saya rindu semuanya. Saya sangat menyayangimu, Ayah. Berat sekali tanpa dirimu,” kata Wolf. Dalam wawancara dengan Howard Stern, Wolf menegaskan Eddie Van Halen tidak akan digantikan di band Van Halen.
Sebelum kepergian sang maestro gitar tersebut, Van Halen beranggota kakak beradik Eddie dan Alex Van Halen, Wolf, dan vokalis David Lee Roth. “Tidak akan ada (band) Van Halen tanpa Eddie Van Halen. Saya bukan Ayah. Saya tidak akan menggantikan dia,” kata Wolf. “Bertahun-tahun saya memastikan berbeda dari dia dan saya adalah pribadi sendiri,” kata Wolf.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com