Kasus Covid-19 Melonjak, Korsel Mobilisasi Militer Lakukan Pelacakan

Korea Selatan (Korsel) akan memobilisasi militer di ibu kota Seoul untuk membantu petugas kesehatan di garis depan. Hal ini dilakukan setelah Seoul menghadapi lonjakan virus korona, dengan 689 kasus baru dilaporkan pada Jumat 11 Desember 2020.

“Dari kasus baru, 673 ditularkan secara lokal, sehingga jumlah totalnya menjadi 40.786,” kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), seperti dikutip Channel News Asia, Jumat.

“Sementara Korban tewas meningkat delapan menjadi 572 kematian,” imbuh KDCA.

Lonjakan kasus telah memberikan pukulan ke sistem pemberantasan pandemi kebanggaan Korea Selatan yang berhasil menggunakan pelacakan invasif.

Korsel sebelumnya juga sukses melakukan pengujian dan karantina untuk menghindari penguncian dan menghadapi gelombang pertama covid-19. Mereka sempat menjaga infeksi di bawah 50 per hari selama sebagian besar musim panas.

Pihak berwenang bergegas membangun tempat tidur rumah sakit dalam kontainer pengiriman minggu ini untuk meredakan ketegangan di fasilitas medis yang disebabkan oleh gelombang virus korona terbaru.

Jumlah pasien dalam kondisi serius atau parah telah meningkat mendekati 170. Peningkatan itu mendorong otoritas kesehatan untuk mencari lebih banyak tempat tidur secara nasional.

Menyebut gelombang saat ini sebagai krisis kritis, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan, dia akan mengirim sekitar 800 petugas militer, polisi dan pemerintah di setiap distrik di wilayah Seoul yang lebih besar untuk membantu melacak calon pasien.

“Pekerja garis depan dan staf medis berjuang setiap hari untuk melakukan penyelidikan epidemiologi tanpa akhir, menguji dan mengamankan tempat tidur yang tidak memadai, karena kasus yang dikonfirmasi tumbuh di berbagai daerah termasuk wilayah metropolitan Seoul,” tegas PM Chung dalam pertemuan pemerintah pada Jumat.

“Pada akhirnya, untuk meredam gelombang ini, adalah kunci untuk meraih kemenangan dalam upaya pencegahan virus di wilayah Seoul yang lebih besar,” ungkap Chung.

Mayoritas kasus baru telah dilaporkan di ibu kota Seoul, kota pelabuhan tetangga Incheon, dan Provinsi Gyeonggi, yang menampung 13,5 juta orang dan mengelilingi kedua kota tersebut.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *