Vaksinasi Covid-19 di Inggris Dimulai, Harus Digunakan dalam 6 Jam
Vaksinasi virus korona (covid-19) di Inggris, Skotlandia, dan Wales dilakukan pada hari ini, Selasa, 8 Desember. Namun, yang menjadi kendala adalah penyimpanan vaksin tersebut.
Inggris menggunakan vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Pfizer. Vaksin covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech ini harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius.
Berarti harus ada pendingin khusus untuk menyimpan vaksin. Setelah dikeluarkan dari pendingin, otorisasi Agensi Regulator Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) mengharuskan vaksin disimpan dalam lemari es dan digunakan dalam lima hari.
Untuk pemindahan pun hanya dapat dikemas kembali dalam jumlah dosis yang lebih kecil dalam beberapa kali pengiriman. Itupun harus dalam kondisi yang ketat.
Wakil Kepala Eksekutif Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, Saffron Cordery menuturkan, setelah vial diencerkan untuk injeksi, tidak dapat lagi dipindahkan dan harus digunakan dalam waktu enam jam.
“Jika tidak, terpaksa harus dibuang,” kata Cordery, dilansir dari CNN.
Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris Raya (JCVI) merekomendasikan vaksinasi penghuni panti jompo dan staf mereka terlebih dahulu. Setelah itu, diikuti warga dengan usia di atas 80 tahun, petugas kesehatan, dan perawatan.
“Rumah sakit juga akan mulai mengundang lebih dari 80-an untuk suntikan dan bekerja dengan penyedia perawatan di rumah untuk memesan staf mereka ke klinik vaksinasi,” kata pernyataan dari NHS Inggris pada akhir pekan kemarin.
“Setiap janji temu yang tidak digunakan untuk kelompok ini akan digunakan untuk petugas kesehatan yang berisiko tinggi terkena penyakit serius dari Covid,” imbuh mereka.
Inggris menjadi negara pertama yang melakukan penyuntikan vaksin covid-19. Kini, mata dunia tertuju pada Negeri Ratu Elizabeth tersebut, sembari melihat apakah vaksin benar-benar bekerja untuk menuntaskan pandemi yang melanda secara global ini.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id