Prancis Mulai Vaksinasi Massal Virus Corona April 2021
Pemerintah Prancis berencana untuk mulai vaksinasi massal virus corona bagi warganya antara April dan Juni 2021. Kelompok yang dianggap paling rentan terpapar Covid-19 akan masuk dalam daftar prioritas.
Perdana Menteri Jean Castex mengatakan sekitar 16 ribu penghuni panti jompo dari total lebih dari 52 ribu lansia telah meninggal karena Covid-19. Disamping para lansia, staf yang bekerja di panti jompo juga masuk dalam prioritas program vaksinasi.
Mengutip AFP, prioritas utama program vaksinasi menyasar orang-orang berusia di atas 75 tahun dan pekerja kesehatan. Orang berusia di atas 50 tahun masuk dalam prioritas ketiga.
Sementara orang-orang dengan pekerjaan yang berisiko tinggi terpapar virus corona atau hidup dengan kondisi sosial yang genting masuk dalam daftar prioritas ketiga.
Presiden Emmanuel Macron mengatakan jika ketersediaan vaksin yang kemungkinan masih terbatas pada akhir Desember atau awal Januari membuat program vaksinasi massal masih harus menunggu kesiapan.
Selain masalah ketersediaan, Macron juga menyebut kendala penyimpanan yang sulit untuk vaksin generasi pertama juga membuat peluncurannya secara luas menjadi terasa tidak praktis.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan surat kabar Le Journal de Dimanche pada akhir pekan lalu menunjukkan hanya 41 persen orang Prancis yang berencana untuk ikut program vaksinasi.
Melihat fakta tersebut Macron berulang kali mengatakan jika vaksin bukan menjadi sebuah keharusan.
Prancis merupakan negara kelima di dunia dengan tingkat infeksi terparah setelah Amerika Serikat, India, Brasil, dan Rusia. Hingga saat ini Prancis melaporkan 2.275.429 kasus Covid-19 dengan 52.821 kematian.
Sejumlah perusahaan farmasi hingga saat ini masih berlomba-lomba untuk uji klinis tahap akhir vaksin corona. Setidaknya tiga kandidat vaksin buatan Moderna, Pfizer/ BioNTech, dan Sinopharm diklaim telah mencatat efektifitas lebih dari 90 persen.
Pfizer/BioNTech memperkirakan ketersediaan vaksin untuk digunakan di AS paling cepat setelah 10 Desember. Sementara regulator obat-obatan Eropa memutuskan untuk memberikan persetujuan darurat penggunaan vaksin corona buatan Moderna.
Sumber : .cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia