Perikatan Nasional Malaysia akan Bentuk Dewan Kepresidenan
Perikatan Nasional (PN) sepakat membentuk sebuah dewan kepresidenan yang terdiri dari jajaran petinggi partai di bawah koalisi berkuasa pemerintahan Malaysia. Kabar disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PN, Hamzah Zainudin.
“Dewan Agung Perikatan Nasional telah menggelar pertemuan pada 1 Desember, dan sudah mendiskusikan persiapan bagi partai-partai dalam menghadapi pemilihan umum mendatang,” kata Hamzah, dilansir dari laman The Straits Times pada Rabu, 2 Desember 2020.
“Para anggota dewan sepakat terhadap proposal pembunuhan dewan kepresidenan, yang terdiri dari semua pemimpin partai di bawah pemerintahan Perikatan Nasional. Dewan ini akan menjadi wadah untuk mendiskusikan berbagai kebijakan pemerintah serta memperkuat ikatan antar partai,” sambungnya.
Terlepas dari ini, Hamzah mengatakan bahwa PN memutuskan untuk segera mengimplementasikan program-program nasional untuk membantu masyarakat melewati kondisi pandemi virus korona (covid-19).
Pertemuan PN dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang juga merupakan presiden dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Pemimpin lain yang menghadiri pertemuan adalah presiden Parti Islam SeMalaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, presiden Parti Solidariti Tanah Airku (STAR) Jeffrey Kitingan, presiden Sabah Progressive Party (SAPP) Yong Teck Lee, Wakil Presiden Bersatu Ahmad Faizal Azumu, dan beberapa anggota dewan agung.
PN berkuasa di Malaysia sejak Maret lalu lewat mayoritas tipis di parlemen. PN berkuasa usai sekitar 40 anggota parlemen membelot dari koalisi Pakatan Harapan (PH), yang kemudian memicu pengunduran diri PM saat itu, Mahathir Mohamad.
Muhyiddin Yassin kemudian menjadi PM ke-8 di Malaysia, dengan membawa sebagian besar anggota parlemen dari Bersatu. Ia meraih dukungan dari 11 anggota parlemen yang meninggalkan Parti Keadilan Rakyat (PKR), PAS, koalisi GPS, dan beberapa partai kecil lainnya.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id
