Bek Timnas U19 Indonesia: Latihan Virtual Bagus, tetapi
Timnas U19 Indonesia terus melanjutkan persiapan dengan menggelar program pemusatan latihan yang dilaksanakan secara virtual. Program yang diikuti 33 pemain tersebut dimulai sejak 5 November hingga 15 November mendatang. Seperti pemusatan latihan sebelumnya di Kroasia, pemusatan latihan ini dipimpin tim pelatih. Namun, program disesuaikan kembali karena berjalan secara virtual. Selain itu, pemain juga diberikan tugas-tugas pengisi kekosongan kompetisi.
“Ada aktivitas lain dari pelatih, ada tugas lari maksimal 40 menit,” kata bek timnas U19, Rizky Ridho. “Latihan virtual sebenarnya bagus, ada pengaruhnya untuk kami. Akan tetapi, kami kan baru pulang (dari Kroasia), jadi baru menjalani dua kali saja. Lalu, besok baru latihan lagi sampai tanggal 15 katanya,” ucapnya. Kendati demikian, Rizky Ridho mengakui, pemusatan latihan secara virtual sangat jauh berbeda dengan program latihan di lapangan. Perbedaan paling menonjol ada pada segi fisik. Memang, selama menjalani pemusatan latihan virtual, pemain mendapatkan program latihan fisik yang cukup intens, tetapi dia merasa tetap kurang.
Karena itu, dia merasa butuh latihan tambahan agar kondisi fisiknya tetap baik. “Mungkin kalau TC virtual terus tanpa ada penambahan fisik bakal drop,” ucap pemain berusia 19 tahun itu. “Benar latihan virtual ada pembentukan otot seperti latihan push-up gitu, tetapi kalau tidak digenjot latihan lain, ya bakal kalah fisiknya nanti. Jadi, harus latihan tambahan sendiri,” katanya. Selain masalah fisik, Rizky Ridho merasa tidak ada kendala yang berarti. Dia juga merasa beruntung karena ada fasilitas WiFi selama latihan melalui Zoom sehingga masalah sinyal yang biasa jadi masalah pemain-pemain di daerah tidak dirasakannya.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola