Pilpres AS Angkat Harga Minyak Dunia
Harga minyak mentah dunia naik sekitar 2 persen di akhir perdagangan Selasa (3/11) waktu AS atau Rabu (4/11). Penguatan terjadi di tengah aksi tunggu pasar terhadap hasil Pilpres AS.
Dilansir dari Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari 2021 naik 74 sen atau 1,9 persen menjadi US$39,71 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 85 sen atau 2,3 persen menjadi US$37,66 per barel di New York Mercantile Exchange.
Penguatan harga minyak sejalan dengan menghijaunya bursa saham AS, salah satunya indeks S&P 500 yang menguat 1,8 persen. Pasar sangat menunggu hasil dari pesta demokrasi negara ekonomi terbesar karena akan memberi pengaruh bagi pergerakan ke depan.
“(Sentimen) Pemilu mendominasi pasar hari ini, minyak mentah naik,” kata Direktur Energi Berjangka Mizuho di New York Robert Yawger seperti dikutip Rabu (4/11).
Menurutnya, bila Biden menang maka harga minyak bisa terdongkrak lagi. Sebab, Biden berjanji memberi stimulus fiskal tambahan untuk mendongkrak ekonomi.
Di sisi lain, harga minyak juga mendapat sentimen positif dari pelemahan dolar AS dari mata uang lain. Pelemahan itu membuat kurs harga impor minyak lebih rendah bagi pengimpor.
Sementara dari sisi stok, pasokan minyak AS naik 900 ribu barel pada pekan lalu setelah naik 4,3 juta barel pada pekan sebelumnya. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan Rusia atau dikenal OPEC+ tetap berencana memotong angka produksi dari 7,7 juta menjadi 2 juta barel per hari (bph) mulai Januari 2020.
Selain itu, pergerakan harga minyak juga memantau perkembangan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) di sejumlah daerah, seperti Italia, Norwegia, dan Hungaria. Sebab, hal ini akan mempengaruhi permintaan minyak dari negara-negara tersebut.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
