Dolar AS Pamer Kekuatan Jelang Pilpres AS
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena pelaku pasar bersiap untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) AS. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 94,1303.
Mengutip Xinhua, Selasa, 3 November 2020, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1629 dari USD1,1644 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,2899 dari USD1,2956 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7047 dibandingkan dengan USD0,7028.
Dolar AS dibeli 104,83 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 104,67 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9201 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9170 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3226 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3317 dolar Kanada.
Sementara itu, rata-rata indeks utama di bursa saham Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), memulihkan beberapa penurunan tajam yang diderita pada minggu sebelumnya. Penguatan terjadi karena pelaku pasar bersiap untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 423,45 poin atau 1,60 persen menjadi 26.925,05. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 40,28 poin atau 1,23 persen menjadi 3.310,24. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,02 poin atau 0,42 persen menjadi 10.957,61.
Semua 11 sektor utama S&P 500 bergerak lebih tinggi, dengan sektor energi dan material ditutup masing-masing 3,67 persen dan 3,39 persen, memimpin kenaikan. Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan tujuh dari 10 saham teratas yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Karena Hari Pemilu sudah dekat, investor terus mengawasi hasilnya seperti apa bagi pasar keuangan termasuk pasar saham. Kenaikan pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) seiring minggu yang suram di Wall Street karena rata-rata indeks utama mencatat kinerja satu minggu terburuk mereka sejak Maret di tengah kekhawatiran virus korona.
Untuk pekan yang berakhir Jumat, Dow turun 6,5 persen, S&P 500 turun 5,6 persen, dan Nasdaq kehilangan 5,5 persen. Data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan Amerika Serikat melaporkan lebih dari 99 ribu kasus virus korona baru pada Jumat, rekor satu hari yang signifikan.
Hingga Senin sore, Universitas Johns Hopkins mencatat, total kasus covid-19 di Amerika Serikat telah melampaui 9,26 juta, dengan jumlah kematian mencapai 231.300. Kenaikan itu terjadi di tengah upaya pemerintah yang terus menekan penyebaran virus mematikan tersebut.
Sumber : medcom.id
Gambar : Bisnis.com