Selama Libur, Manajemen Persib Larang Pemain Ikut Tarkam
Persib Bandung memutuskan menghentikan kegiatan latihan bersama, sebagai respons dari penundaan kompetisi hingga awal tahun 2021.
Secara resmi, PSSI sudah mengumumkan bahwa kompetisi musim ini akan dilanjutkan pada awal tahun depan.
Akan tetapi, PSSI tidak merinci secara jelas terkait jadwal gelar kompetisi.
Klub berjulukan Maung Bandung itu sejatinya berencana untuk terus melanjutkan program persiapan.
Namun, karena jadwal kompetisi yang belum jelas, Persib pun memutuskan untuk menghentikan aktivitas sepak bola hingga batas waktu yang tak ditentukan.
“Situasi ini tentu membuat kami bingung. Maka kami memutuskan untuk menghentikan latihan. Para pemain kami diliburkan sementara,” kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts, Minggu (01/22/2020).
Meski kegiatan latihan bersama diliburkan, Supardi Nasir dkk tetap diwajibkan menjalani program latihan mandiri agar kondisi fisik mereka tak mengalami penurunan yang signifikan.
Selain itu, manajemen Persib juga sudah membuat sejumlah aturan ketat bagi para pemain selama libur.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengatakan bahwa para pemain diperbolehkan melakukan kegiatan apapun, asal tidak merugikan klub dan pemain yang bersangkutan.
Misalnya, seperti bermain dalam ajang tak resmi, alias tarkam.
Menurut Teddy, pemain yang ketahuan bermain dalam ajang tidak resmi akan mendapatkan teguran keras dari manajemen.
Teddy pun mencontohkan Zulham Zamrun yang sempat mendapatkan teguran dari manajemen karena ketahuan tampil dalam ajang tak resmi.
“Kalau kegiatan dengan sponsor tetap dilakukan, kami melarang yang seperti tarkam. Seperti Zulham tuh, kemarin saat pandemi dia main di mana, kami tegur juga,” tutur Teddy.
Adapun terkait kontrak pemain dan sponsor, Teddy mengatakan, semua masih aman terkendali.
Menurut Teddy, meski kompetisi dilanjutkan pada tahun depan, kontrak pemain tidak mengalami perubahan.
Kendati ada sejumlah pemain Persib kontraknya habis pada Desember 2020 atau Februari 2021, masa berlakunya tidak merujuk pada kalender tahunan, melainkan kalender kompetisi.
Dengan gambaran seperti itu, manajemen Persib seharusnya tidak perlu lagi melakukan perpanjangan kontrak terhadap pemain.
“Begini, itu kan di setiap kontrak itu harus sampai dengan kompetisi selesai. Iya dong, kami kan mengikuti kompetisi, bukan tahun kalender. Misalnya ada yang habis (kontrak) tanggal 31 Desember 2020, tetapi jika kompetisi belum selesai. pemain harus mengikuti,” ucap Teddy.
Begitu Pula kontrak sponsor. Dikatakan Teddy, sebagian besar perusahaan yang menjadi mitra klub berjulukan Maung Bandung itu sudah menjalin kerja sama jangka panjang.
Terlebih lagi, kegiatan antara Persib dan sponsor pun tetap berjalan meski kompetisi masih ditangguhkan.
“Kalau untuk sponsor, harus tunggu surat resminya dulu. Kalau untuk kontrak, itu macam-macam. Kami kan selalu kontrak jangka panjang.”
“Tetapi, musim ini ada yang habis juga kontraknya. Meski begitu, kegiatan dengan sponsor tetap berjalan,” ucap Teddy.
Sumber : kompas.com
Gambar : Tribunnews.com