Kena PHP Stimulus AS, IHSG Lemas & Terjun ke Zona Merah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (22/10/20) dibuka di zona merah turun tipis 0,23% di level 5.084,79. Selang 15 menit IHSG masih berada di zona merah turun 0,27% di level 5.081,92 seiring dengan maju mundurnya kabar paket stimulus corona di Amerika Serikat.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 8 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) denganj ual bersih sebesar Rp 10 miliar dan PT Bukit AsamTbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 7 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp5 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp 6 miliar.
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah pada Rabu (21/10/2020), seiring dari kekhawatiran pelaku pasar akan sulitnya kesepakatan yang tercapai dari paket stimulus corona di AS
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,35% atau 99,09 poin ke level 28.209,69, kemudian S&P 500 yang turun 0,23% atau 7,8 poin ke 3.435,34, dan Nasdaq Composite yang kaya akan teknologi anjlok 0,28% atau 31,8 poin ke 11.484,69.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan bahwa saat ini masih ada sejumlah perbedaan antara Gedung Putih dan Kongres partai Demokrat, Presiden Republik Donald Trump “bersedia bersandar” mengerjakan kesepakatan.
Sebelum memulai pembicaraan dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan masih ada kesempatan untuk tercapainya kesepakatan meskipun ada perlawanan dari Senat Republik, walaupun dia mengakui itu mungkin tidak berlarut sampai setelah pemilihan presiden.
“Selama dia terus menggantung wortel di luar sana, maka masih ada kemungkinan bahwa sesuatu bisa dilakukan investor terus optimis,” kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles, dikutip dari Reuters.
“Anda lebih suka memiliki eksposur yang lebih panjang daripada memiliki terlalu banyak uang tunai jika kesepakatan tercapai”.
James mengatakan investor menabuh harapan kesepakatan dapat tercapai pada Kamis. “Semua orang akan duduk di pin dan jarum menunggu kabar berikutnya antara sekarang dan akhir perdagangan besok.”
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia