Kurs Dolar AS Merosot
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) tergelincir pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena para pedagang memantau perkembangan baru kesepakatan stimulus virus korona. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,26 persen menjadi 93,4416.
Mengutip Xinhua, Selasa, 20 Oktober 2020, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1766 dari USD1,1717 pada sesi sebelumnya. Sementara poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2947 dari USD1,2931 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7062 dari USD0,7086.
Sementara itu, dolar AS dibeli 105,44 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 105,39 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9100 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9150 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3181 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3180 dolar Kanada.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Gedung Putih dan anggota parlemen kongres harus mencapai kesepakatan dalam 48 jam jika mereka ingin mengesahkan paket bantuan covid-19 baru sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) pada November.
Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah menegosiasikan paket bantuan covid-19 baru selama berbulan-bulan. Mereka dijadwalkan untuk berbicara lagi pada Senin sore. Tentu diharapkan kesepakatan dapat dicapai karena memiliki efek langsung terhadap upaya pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, indeks rata-rata saham utama Wall Street ditutup melemah tajam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pelemahan terjadi karena investor melihat ada perkembangan dari kesepakatan stimulus tambahan covid-19 di Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 410,89 poin atau 1,44 persen menjadi 28.195,42. Kemudian S&P 500 turun 56,89 poin atau 1,63 persen menjadi 3.426,92. Indeks Komposit Nasdaq turun 192,67 poin atau 1,65 persen menjadi 11.478,88. Semua 11 sektor utama di S&P 500 melemah, dengan sektor energi turun 2,1 persen.
Sebagian besar perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih rendah, dengan tujuh dari 10 saham teratas menurut bobot di indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan suram.
Sumber : medcom.id
Gambar : Bisnis.com