Peningkatan Kasus Corona Akan Bebani IHSG di Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal sulit bangkit dari zona merah pada pekan ini. Tekanan akan datang dari kasus infeksi virus corona yang menimpa Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu.
Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan sentimen itu akan membuat pergerakan bursa saham nasional terbatas di rentang 4.889 sampai 5.002 pada pekan ini.
Akhir pekan lalu, indeks ditutup melemah 0,87 persen di level 4.926.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal sulit bangkit dari zona merah pada pekan ini. Tekanan akan datang dari kasus infeksi virus corona yang menimpa Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu.
Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan sentimen itu akan membuat pergerakan bursa saham nasional terbatas di rentang 4.889 sampai 5.002 pada pekan ini.
Akhir pekan lalu, indeks ditutup melemah 0,87 persen di level 4.926.
Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG masih akan melemah pada awal pekan ini. Proyeksinya, IHSG berada di level support 4.880 dan resistance 4.971.
“Secara teknikal pergerakan gagal membentuk formasi double bottom sempurna dan kembali bergerak pada trend konsolidasi. Pergerakan pada awal pekan diperkirakan masih akan minim sentimen pendorong,” ujar Dennies.
Selain itu, pelemahan IHSG juga dipengaruhi sentimen peningkatan jumlah kasus covid-19 di dalam negeri yang secara harian masih cukup tinggi. Sentimen itu masih terus mengkhawatirkan pelaku pasar.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia