Korea Selatan Bakal Gelar Sensus Penduduk ‘Tanpa Kontak’
Pemerintah Korea Selatan bakal menyelenggarakan sensus penduduk nasional kendati di tengah pandemi virus corona. Tapi otoritas statistik di Korea memastikan petugas sensus bakal dibekali pengetahuan mengenai langkah ekstra pencegahan penularan Covid-19.
Sensus penduduk nasional rencananya diluncurkan pada bulan ini.
Melansir Kantor Berita Yonhap pada Minggu (4/10), Korea Selatan menggelar sensus penduduk setiap lima tahun. Survei ini melibatkan 27 ribu pekerja sensus yang bakal datang dan mewawancarai warga, dari pintu ke pintu.
Namun kali ini untuk mengurangi kunjungan dari rumah ke rumah, warga akan didorong menggunakan telepon genggam, telepon rumah, atau komputer pribadi untuk mendaftarkan informasi pribadi juga anggota keluarga.
Seorang pejabat Statistik Korea menuturkan sensus “tanpa kontak” atau contactless akan dilakukan mulai 15 Oktober hingga 31 Oktober.
Bagi warga yang berhalangan atau gagal mengikuti survei pada periode tersebut, pekerja sensus akan mengunjungi rumah mereka dari 1 November hingga 18 November.
Pejabat itu mengatakan Statistik Korea telah menyusun protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Untuk pertama kalinya menurut pejabat tersebut, sensus tahun ini tidak menggunakan kertas selama wawancara dari rumah ke rumah, petugas sensus bakal memakai komputer tablet.
Berdasar survei tahunan Statistik Korea, jumlah penduduk Korea Selatan naik tipis pada tahun lalu. Tapi, jumlah orang tua terus melebihi jumlah anak-anak karena tren penuaan yang cepat dan rekam angka kelahiran yang rendah.
Pada 1 November 2019, sebanyak 51,78 juta orang tinggal di Korea Selatan. Jumlah ini naik 0,3 persen atau 150 ribu dari tahun sebelumnya.
Statistik Korea mulai mengadakan survei populasi tahunan berdasarkan catatan pendaftaran penduduk nasional pada 2016 dengan melakukan survei konvensional dari orang-ke-orang yang dilakukan setiap lima tahun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia