Investor Nantikan Debat Trump-Biden, Dolar AS Tenggelam
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar menunggu debat calon Presiden Amerika Serikat (AS). Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,40 persen menjadi 93,8937.
Mengutip Xinhua, Rabu, 30 September 2020, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1737 dari USD1,1664 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2861 dari USD1,2837 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7129 dibandingkan dengan USD0,7070.
Sedangkan dolar AS dibeli 105,68 yen Jepang atau lebih tinggi dibandingkan dengan 105,52 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9195 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9245 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3385 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3371 dolar Kanada.
Debat pertama antara Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Demokrat, Joe Biden, yang dijadwalkan pada Selasa malam, adalah salah satu fokus utama bagi para pedagang minggu ini. Selain itu, investor juga terus mencermati perkembangan kebijakan pembaruan paket bantuan virus korona AS yang baru.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena investor menunggu debat calon Presiden Amerika Serikat (AS). Debat itu dinantikan karena berkaitan dengan visi dan misi Presiden AS di pemerintahan selanjutnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 131,40 poin atau 0,48 persen menjadi 27.452,66. Kemudian S&P 500 turun 16,13 poin atau 0,48 persen menjadi 3.335,47. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot 32,28 poin atau 0,29 persen menjadi 11.085,25.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor energi turun 2,73 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor lLayanan komunikasi naik sebanyak 0,28 persen, satu-satunya kelompok yang meningkat.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah, dengan delapan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan suram.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Medcom.id