Antisipasi Hasil Debat Pilpres AS, Rupiah Menguat ke Rp14.875
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.858 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (30/9) pagi. Posisi ini menguat 37 poin atau 0,25 persen dari Rp14.895 pada Selasa (29/9).
Rupiah menguat bersama peso Filipina 0,21 persen, yuan China 0,11 persen, ringgit Malaysia 0,1 persen, dolar Singapura 0,09 persen, dan won Korea Selatan 0,09 persen.
Sedangkan dolar Hong Kong stagnan. Hanya baht Thailand dan yen Jepang yang melemah, masing-masing minus 0,14 persen dan minus 0,04 persen.
Mayoritas mata uang utama negara maju kompak menguat dari dolar AS. Hanya franc Swiss yang melemah 0,02 persen.
Sementara rubel Rusia menguat 0,33 persen, dolar Australia 0,1 persen, poundsterling Inggris 0,08 persen, euro Eropa 0,04 persen, dan dolar Kanada 0,04 persen.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada hari ini di kisaran Rp14.750 sampai Rp14.950 per dolar AS. Potensi penguatan rupiah berasal dari penantian pasar terhadap debat Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
“Pasar menantikan debat ini. Bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko, termasuk rupiah bisa menguat,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Dolar AS sendiri masih melemah dari rupiah sampai akhir perdagangan sore kemarin. Selain itu, penguatan mata uang Garuda juga memanfaatkan sentimen positifnya data indeks aktivitas manufaktur China periode September 2020.
“Rilis yang lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk rupiah,” katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id