Kendor Nih! Rupiah Sentuh Rp 14.900/US$, Terlemah di Asia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun di perdagangan pasar spot, rupiah masih labil.
Pada Selasa (29/9/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.920. Rupiah menguat 0,26% dibandingkan posisi sehari sebelumnya.
Sementara di pasar spot, rupiah kini melemah. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.900 di mana rupiah menguat 0,34%.
Rupiah mengawali pasar spot juga dengan stagnasi, tetapi sempat menguat meski tipis saja. Kini rupiah malah melemah.
Sedangkan mata uang utama Asia lainnya bergerak variatif di hadapan dolar AS. Namun dengan depresiasi 0,34%, rupiah sah menjadi yang paling lemah.
Sepertinya investor masih ragu menentukan langkah. Pasalnya dalam waktu dekat akan ada perhelatan yang dinantikan oleh seluruh dunia yaitu debat perdana calon presiden AS. Sang petahana Donald Trump (Partai Republik) dan penantang Joseph ‘Joe’ Biden (Partai Demokrat) akan beradu visi-misi untuk memperebutkan suara rakyat Negeri Paman Sam.
“Masih ada ketidakpastian, salah satunya pilpres AS. Mungkin pergerakan besar baru akan terjadi selepas debat capres, setelah pasar mencerna ke mana kekuasaan akan bergerak,” kata Stephen Innes, Chief Market Strategist AxiCorp, seperti diberitakan Reuters.
Debat perdana capres AS akan dilangsungkan pada Rabu pagi waktu Indonesia. Sebelum itu, rasanya investor belum berani mengambil langkah signifikan, lebih baik menahan diri dulu sampai ada kejelasan kira-kira bagaimana arah kebijakan para calon pemimpin Negeri Adidaya.
Akibatnya, arus modal yang masuk ke aset-aset berisiko di pasar keuangan Asia relatif terbatas. Ini membuat gerak mata uang Asia agak tertahan.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Portonews.com