Indonesia Pimpin Debat Umum Konferensi Badan Atom Dunia
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk melakukan lockdown nasional secara penuh. Hal tersebut dilakukan setelah kasus harian virus korona (covid-19) tembus 6.923 kasus pada Rabu, 23 September kemarin.
Israel Jumat lalu menjadi negara pertama yang kembali melakukan lockdown penuh. Sekolah dan bisnis ditutup selama tiga pekan.
Tidak ada pengecualian bagi mereka yang pergi berdoa, bekerja, berolahraga dan bahkan demonstrasi. Namun, para warga masih diperbolehkan belanja bahan makanan dan obat-obatan.
Pembatasan dua pekan ini masih harus membutuhkan persetujuan penuh Kabinet. Namun, pemerintah mengatakan tujuannya untuk mengatasi penyebaran virus korona yang semakin banyak.
“Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat infeksi, dan secara harafiah menyelamatkan banyak nyawa di Israel,” tutur Netanyahu, dilansir dari Axios, Kamis, 24 September 2020.
Meski demikian, lockdown akan membuat beberapa sektor ekonomi berhenti, dan hanya di sektor penting seperti keuangan, energi, kesehatan, teknologi, pertanian dan penjualan makanan serta produksi yang akan tetap dibuka.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id