Raup Rp95,1 M di Pekan Kedua, Mulan Makin Tenggelam di China

Film Mulan meraup US$6,47 juta atau setara dengan Rp95,1 miliar di China pada pekan kedua penayangannya. Angka itu masih belum bisa membuat Mulan mengalahkan jawara box office China, film perang The Eight Hundred, dan terancam semakin tenggelam.
Menurut data dari Maoyan yang dikutip Variety, Mulan di China kini telah mengumpulkan total US$36,5 juta atau setara dengan Rp536,7 miliar di ‘kampung’ asal cerita Mulan tersebut.

Namun film lokal, The Eight Hundred masih bertahan di puncak klasemen bahkan terpaut tiga lipat dari pendapatan Mulan pada pekan ini. Padahal, film itu sudah tayang sebulan di China.

The Eight Hundred total kini telah meraup US$425 juta atau setara dengan Rp6,2 triliun sejak dirilis pada 21 Agustus lalu. Pendapatan tersebut membuat film ini menjadi film dengan pendapatan tertinggi pada tahun ini.

Pendapatan itu pun belum berhenti. Maoyan memprediksi pendapatan The Eight Hundred masih terus bertambah hingga total US$446 juta pada beberapa hari mendatang.

Sementara itu, Maoyan memprediksi Mulan hanya akan mampu meraup US$41 juta, kurang dari 10 persen dari prediksi The Eight Hundred. Mulan sendiri diketahui mendapat jatah satu dari lima layar di bioskop China.

Di sisi lain, film karya Christopher Nolan, Tenet membayangi Mulan pada box office China pekan ini dengan pendapatan mencapai US$5,6 juta.

Angka tersebut membuat film yang masih berjuang bernafas di Amerika Utara tersebut mendulang US$61,4 juta di China. Tenet diketahui rilis sepekan sebelum Mulan rilis di Negeri Tirai Bambu.

Variety melaporkan, terlepas dari upaya keras Disney menarik hati penonton China, Tenet mendapatkan respons ulasan yang lebih baik dari penonton.

Hal itu terlihat dari rating penonton atas Tenet di berbagai platform dan kini diprediksi pendapatannya akan mampu mencapai angka US$66,9 juta, jauh lebih tinggi dibanding Mulan.

Mulan sebelumnya diberitakan sudah memulai debut di China dengan tenaga yang melempem. Hasil penjualan tiket Mulan pada pekan pertama di China hanya mendapatkan US$23 juta atau sekitar Rp344,2 miliar, jauh di bawah yang ditargetkan.

Disney dan tim produksi disebut kecewa berat dengan angka penjualan tersebut. Pasalnya, Mulan sempat diharapkan menjadi film film terlaris yang disutradarai perempuan dan berhasil menguasai box office China.

Para pelaku industri perfilman dan bioskop menilai Disney memilih untuk mengesampingkan keteledoran dan musikal versi animasi dalam mengadaptasi ke live-action demi menarik penonton China yang termasuk pasar film terbesar di dunia.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *