Dolar AS Kehilangan Kekuatan

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) tertekan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pelaku pasar memperhatikan rapat kebijakan utama oleh Federal Reserve. Kebijakan yang diambil the Fed ditunggu investor karena menentukan arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Mengutip Xinhua, Rabu, 16 September 2020, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,01 persen menjadi 93,0501. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1853 dari USD1,1863 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2897 dari USD1,2853 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia naik menjadi USD0,7308 dibandingkan dengan USD0,7291. Dolar AS dibeli 105,45 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 105,70 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9079 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9078 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3180 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3178 dolar Kanada.

Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB). “Salah satu sorotan dari pertemuan kebijakan Fed minggu ini kemungkinan adalah kejelasan yang lebih besar tentang implementasi pergeseran menuju target rata-rata inflasi,” kata analis di UBS dalam sebuah catatan.

“Langkah ini akan memudahkan Fed untuk memberikan toleransi terkait tingkat inflasi yang lebih tinggi sebelum pengetatan kebijakan,” kata UBS.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Penguatan dapat terjadi karena bursa saham Wall Street mencermati pertemuan penting oleh Federal Reserve terkait langkah kebijakan moneternya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 2,27 poin atau 0,01 persen menjadi 27.995,60. Sedangkan S&P 500 naik 17,66 poin atau 0,52 persen menjadi 3.401,20. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 133,67 poin atau 1,21 persen menjadi 11.190,32.

Saham perusahaan teknologi besar AS seperti Amazon, Facebook, Netflix, dan Google-parent Alphabet semuanya ditutup lebih tinggi. Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 bergerak lebih tinggi, dengan layanan komunikasi dan real estat masing-masing naik 1,72 persen dan 1,39 persen, melampaui sisanya. Sektor teknologi naik satu persen.

Sedangkan sektor keuangan tergelincir 1,36 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk. Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan enam dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Investing.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *