Covid-19 Merebak di Myanmar, Aung San Suu Kyi Batalkan Kampanye

Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi menarik diri dari kampanye pemilihan umum pada Senin 7 September. Memburuknya wabah virus korona menjadi alasan pembatalan itu.

Negara dahulu dikenal Burma itu itu melaporkan 100 kasus virus korona baru pada Minggu. Ini adalah peningkatan harian terbesar sejak mendeteksi infeksi pertama pada Maret, diikuti oleh 45 lainnya pada Senin.

Suu Kyi, yang memerintah sebagai penasihat negara, dijadwalkan untuk melakukan tur kampanye di daerah pemilihan. Dia mengincar kembali posisinya dengan kampanye di Ibu Kota Yangon. Adapun kampanye direncanakan berlangsung pada Selasa 8 September.

Namun dia mengatakan dalam siaran langsung di Facebook bahwa menteri kesehatan telah menyarankannya untuk membatalkan perjalanan tersebut. Tentunya ini menjadi gangguan menuju pemilihan umum yang ditetapkan berlangsung pada 8 November 2020.

“Saat ini kementerian kesehatan adalah yang paling berkuasa. Kita harus mengikuti instruksi kementerian, ”kata Suu Kyi, seperti dikutip Channel News Asia, Senin 7 September 2020.

Seorang juru bicara partai Liga Nasional untuk Demokrasi yang berkuasa tidak bersedia mengomentari perkembangan terbaru ini.

Myanmar sudah berminggu-minggu tanpa penularan virus korona lokal. Hingga pertengahan Agustus, pihak berwenang melaporkan wabah di negara bagian barat Rakhine.

Sejak itu, jumlah kasus meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 1.464 infeksi dan delapan kematian.

Minggu lalu, seorang anggota staf di rumah Suu Kyi di Yangon dinyatakan positif terkena virus. Dia mengatakan pada Senin bahwa dia merasa tidak enak mendengar tentang infeksi itu.

Para dokter mengatakan, mereka takut akan wabah besar di negara yang baru saja membuka diri ini. Myanmar memiliki sistem kesehatan yang lemah setelah puluhan tahun diabaikan di bawah pemerintahan junta militer yang dulu berkuasa.

 

 

 

 

Sumber : Medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *