Awal Pekan, IHSG Turun Tipis ke Posisi 5.236,01
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Tercatat, investor asing membeli saham di pasar mencapai Rp 43,9 miliar.
Pada pembukaan Senin (7/9/2020), IHSG melemah 4,81 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.236,01. Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,10 persen ke posisi 824,78.
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.240,56. Sedangkan terendah 5.235,01.
Sebanyak 119 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 63 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 16.991 kali dengan volume perdagangan 268,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 160 miliar.
Tercatat, investor asing membeli saham di pasar mencapai Rp 43,9 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.740 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG hanya 3 sektor yang berada di zona hijau yaitu konstruksi, industri dasar dan pertambangan.
Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 0,79 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang turun 0,70 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,29 persen.
Saham-saham IHSG yang menguat antara lain, KMDS naik 24,67 persen ke Rp 374 per lembar saham. Kemudian KBLV naik 19,35 persen ke Rp 370 per saham dan BBSI naik 17,71 ke Rp 565 per saham
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain JAST turun 6,94 persen ke Rp 67 per lembar saham, ENRG yang turun 6,78 persen ke Rp 55 per lembar saham dan MDKI turun 6,70 persen ke 181 per saham.
Perdagangan Pekan Kemarin
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Sebanyak 121 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (4/9/2020), IHSG ditutup anjlok 40,96 poin atau 0,78 persen ke posisi 5.239,85. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,09 persen ke posisi 825,62.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.280,76 dan terendah 5.188,60.
Sebanyak 121saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 310 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 652.921 kali dengan volume perdagangan 11,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.
Investor asing jual saham Rp 958,96 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.750.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang menguat yaitu barang konsumsi yang naik 0,98 persen.
Sedangkan sektor yang melemah pimpin oleh industri dasar yang merosot 1,84 persen. Kemudian disusul sektor aneka industri yang turun 1,67 persen dan sektor infrastruktur turun 1,23 persen.
Saham yang menguat antara lain NIRO yang naik 27,19 persen ke Rp 145 per lembar saham. Kemudian MTPS yang naik 24 persen ke Rp 434 per lembar saham dan MDKI yang naik 22,78 persen ke Rp 194 per lembar saham.
Saham yang melemah antara lain KBAG yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, DUTI melemah 6,98 persen ke Rp 3.600 per lembar saham dan DEAL turun 6,93 persen ke Rp 94 per lembar.
Sumber : liputan6.com
Gambar : BeritaSatu.com