Unilever Setop Gunakan Migas untuk Produk Pembersih
Unilever akan menyetop penggunaan bahan bakar fosil, yakni minyak dan gas, untuk produk pembersih dan binatu mereka, seperti Omo, Sunlight, Cif, dan Domestos.
Untuk menyetop penggunaan minyak dan gas, perusahaan menggelontorkan dana sebesar 1 miliar euro atau US$1,2 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk menukar bahan petrokimia dengan bahan yang bersumber dari tumbuhan dan ganggang laut.
Selain itu, perusahaan akan menggunakan bahan yang diperoleh dari limbah plastik sebagai bahan baku.
“Sebagai sebuah industri, kita harus memutuskan ketergantungan kita pada bahan bakar fosil,” ujar Direktur Produk Rumah Tangga Unilever Peter ter Kulve dikutip dari CNN, Kamis (3/9).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Unilever bekerja sama dengan sebuah perusahaan teknologi asal India.
Selain itu, Unilever juga bermitra dengan perusahaan bioteknologi di Slovakia untuk mengembangkan bahan yang dapat diperbarui dan terurai secara hayati pada cairan pencuci piring.
Bahan tersebut telah digunakan untuk produk cairan pencuci piring Sunlight yang dijual di Chili dan Vietnam.
Unilever mengatakan produknya digunakan oleh 2,5 miliar orang setiap hari di 190 negara di seluruh dunia. Menurut perusahaan, tujuh dari 10 rumah tangga di seluruh dunia memiliki setidaknya satu produk dari 400 mereknya.
Perusahaan berjanji pada awal tahun ini untuk mencapai nol emisi dari produknya pada 2039. Target itu, lebih cepat dari tenggat waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian Iklim Paris.
Mereka juga berjanji untuk membuat 70 ribu produknya dapat terurai secara hayati selama 10 tahun ke depan dan menggunakan lebih sedikit kemasan plastik.
Sumber : .cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia