Dolar AS Babak Belur, Harga Emas Bangkit & Siap Terbang
Setelah dolar AS menguat dan membuat harga emas terjun bebas dari level tertingginya, kini pasar lebih mendukung penguatan emas. Logam kuning itu kembali reli.
Selasa (18/8/2020), harga emas di pasar spot menguat seiring pelemahan dolar AS yang tercermin dari indeks dolar. Pada 09.05 WIB harga emas naik 0,34% ke US$ 1.992/troy ons.
Indeks dolar memang sempat menguat signifikan. Namun kini indeks dolar kembali berbalik arah ke level terendah dalam dua tahun. Hal ini membuat harga emas kembali melesat dan mendekati level psikologis US$ 2.000/troy ons.
Emas merupakan salah satu komoditas yang dibanderol dalam mata uang dolar AS, sehingga ketika dolar melemah harga emas bakal menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan bisa mendongkrak minat beli.
Di sisi lain harga emas yang sempat anjlok signifikan membuat momen tersebut dimanfaatkan oleh para investor untuk masuk membeli emas. Bagaimanapun juga anjloknya harga emas beberapa waktu lalu lebih mencerminkan koreksi yang sehat dari reli 9 pekan beruntun dan akibat profit taking.
Fundamental emas masih kokoh. Prospek harga emas dinilai masih cerah untuk jangka menengah dan panjang. “Meskipun aksi jual emas besar-besaran sempat terjadi sejak April 2013, outlook emas jangka panjang masih konstruktif” kata analis logam mulia Standard Chartered Suki Cooper kepada Kitco News.
“Dalam dua pekan belakangan, harga emas telah menunjukkan adanya perilaku risk aversion (menghindari risiko) yang biasanya menyebabkan fenomena flight to safety, salah satu pemicunya adalah investor jangka panjang mulai memilih emas untuk diversifikasi
“Minat emas belakangan ini juga didorong oleh adanya harapan stimulus lanjutan serta kemungkinan ekspansi neraca [bank sentral] secara global yang bisa memicu terjadinya inflasi lebih tinggi” tambah Cooper.
Selain sebagai aset safe haven yang dicari saat kondisi ekonomi global sedang tak kondusif, emas juga berperan sebagai aset lindung nilai (hedging) terhadap penurunan nilai mata uang akibat inflasi.
Dengan fundamental emas yang masih kokoh. Harga emas masih berpeluang kembali menguat dan bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah terbarunya.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Bisnis.com