Paket Stimulus Buntu, Dolar AS Tergelincir
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) karena kebuntuan atas paket bantuan virus korona baru di Amerika Serikat. Padahal, paket bantuan itu diharapkan bisa menahan pelemahan ekonomi lebih lanjut akibat covid-19.
Mengutip Xinhua, Kamis, 13 Agustus 2020, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,20 persen menjadi 93,4457. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1783 dari USD1,1745 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3026 dari USD1,3062 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD0,7162 dibandingkan dengan USD0,7151. Dolar AS dibeli 106,85 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 106,65 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9122 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9173 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3253 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3282 dolar Kanada.
Pedagang bergulat dengan nasib yang tidak pasti dari stimulus virus korona lebih lanjut karena anggota parlemen AS masih memperdebatkan desain paket baru. Di sisi data, indeks harga konsumen AS naik 0,6 persen pada Juli atau menyamai kenaikan pada Juni, dengan bensin menyumbang seperempat kenaikan, lappr Departemen Tenaga Kerja
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Penguatan dapat terjadi karena saham teknologi utama berhasil berbalik arah menjadi menguat usai di sesi sebelumnya sebagian dari mereka mengalami kerugian.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 289,93 poin atau 1,05 persen menjadi 27.976,84. Sedangkan S&P 500 naik 46,66 poin atau 1,40 persen menjadi 3.380,35. Kemudian indeks Komposit Nasdaq melonjak 229,42 poin atau 2,13 persen menjadi 11.012,24.
Saham Apple dan Microsoft masing-masing menguat 3,32 persen dan 2,86 persen, memimpin kenaikan di Dow Jones. Saham raksasa teknologi AS lainnya seperti Facebook, Amazon, Netflix, dan Google-parent Alphabet juga ditutup lebih tinggi. Semua 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan teknologi naik 1,78 persen, kelompok dengan kinerja terbaik.
Sementara itu, perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan lebih tinggi, dengan semua 10 saham teratas berdasarkan bobot di indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Sumber : medcom.id
Gambar : Antaranews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]