Daftar Tokoh Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan dari Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 53 tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8). Tanda kehormatan diberikan kepada para tokoh yang telah berjasa kepada bangsa dan negara.
Tanda jasa medali kepeloporan dan tanda kehormatan yang terdiri atas Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Penegak Demokrasi dianugerahkan kepada para tokoh berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51, 52, dan 53/TK/TH 2020 tanggal 22 Juni 2020 dan Nomor 79, 80, dan 81/TK/TH 2020 tanggal 12 Agustus 2020.
Tanda kehormatan Bintang Mahaputera terbagi dua yakni Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Mahaputera Nararya. Berikut daftar penerima tanda kehormatan tersebut.
Tanda Jasa Medali Kepeloporan
1. Megawati Sukarnoputri (Presiden ke-5 RI)
2. Komjen Pol (Purn) Ahwil Lutan (Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN) 1999-2001)
Bintang Mahaputera Utama
1. Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI 2017-2019)
2. M Hatta Ali (Ketua Mahkamah Agung RI 2012-2017 dan 2017-2020)
Bintang Mahaputera Nararya
1. Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI 2014-2019)
2. Fadli Zon (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019)
3. Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019)
4. Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019)
5. Komjen Pol. (Purn) Suhardi Alius (Kepala BNPT 2016-2020)
6. Farouk Muhammad Saleh (Wakil Ketua DPD RI 2014-2019)
7. Rahmat Shah (Anggota DPD RI 2009-2014 dan Anggota MPR RI 1999-2004)
Bintang Jasa Utama
1. Bambang Soesatyo (Ketua DPR RI 2018-2019)
2. Ahmad Basarah (Wakil Ketua MPR RI 2018-2019)
3. Ahmad Muzani (Wakil Ketua MPR RI 2018-2019)
4. Utut Adianto Wahyuwidayat (Wakil Ketua DPR RI 2018-2019)
5. Abdurrahman Mohammad Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri 2014-2019)
6. Amzulian Rifai (Ketua Ombudsman RI 2016-2021)
7. Bima Haria Wibisana (Kepala BKN 2015 sampai sekarang)
8. Teddy Lhaksmana Widya Kusuma (Wakil Kepala BIN 2017 sampai sekarang)
9. Irjen Pol. (Purn) Teguh Soedarsono(Wakil Ketua/Anggota LPSK 2008-2013 dan 2013-2018)
Bintang Jasa Pratama
1. Slamet Soebjakto (Dirjen Perikanan Budidaya KKP)
2. Almarhum Djoko Judodjoko (Dokter)
3. Almarhum Bambang Sutrisna (Dokter/Guru Besar)
4. Almarhumah Exsenveny Lalopua (Dokter)
5. Almarhum Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo (Dokter)
6. Almarhum Heru Sutantyo (Dokter)
7. Almarhum Wahyu Hidayat (Dokter)
8. Almarhum Setia Aribowo (Perawat)
9. Almarhumah Mursyida (Perawat)
10. Almarhumah Elok Widyaningsih, (Perawat)
Bintang Jasa Nararya khusus tenaga medis yang meninggal dan tokoh lain:
1. Almarhum Hadio Ali Khazatsin(Dokter)
2. Almarhum Adi Mirsa Putra (Dokter)
3. Almarhumah Umi Susana Widjaja (Dokter Gigi)
4. Almarhum Gunawan Oentaryo (Dokter Gigi)
5. Almarhumah Anna Herlina Ratnasari
6. Almarhumah Amutavia Pancarsari Arsianti Putri (Dokter Gigi)
7. Almarhum Yuniarto Budi Santosa, (Dokter Gigi)
8. Almarhumah Ninuk Dwi Pusponingsih, (Perawat)
9. Almarhum Sugiarto (Perawat)
10. Almarhumah Mulatsih Widji Astuti, (Perawat)
11. Almarhum Adharul Anam (Perawat)
12. Almarhumah Nuria Kurniasih (Perawat)
13. Almarhumah Nur Putri Julianty (Perawat)
14. Muhammad Guntur Hamzah (Sekjen MK RI 2015 sampai sekarang)
15. Bonny Anang Dwijanto (Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP 2017-2020)
16. Iswan Elmi (Deputi Bidang Investigasi BPKP 2014-2020)
17. Nurdin (Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP 2015-2020)
18. Freddy Haris (Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham 2017 sampai sekarang)
19. Bambang Sarwono A. Rahim (Widyaiswara Ahli Utama Pusdiklat Pegawai ASN Kemendes PDTT 2015 sampai sekarang)
20. Hadi Prabowo (Rektor IPDN Kemendagri)
21. Saur Hutabarat (Ketua Dewan Redaksi Media Group)
22. Ririek Adriansyah (Dirut PT Telkom Indonesia)
Jokowi juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Penegak Demokrasi Utama kepada Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu masa jabatan 2012-2017, Jimly Asshidique.
Jokowi menyatakan penghargaan diberikan pada tokoh yang berjasa pada bangsa dan negara, termasuk Fahri dan Fadli. Menurut Jokowi meski keduanya selama ini berlawanan secara politik dengannya, namun bukan berarti bermusuhan.
“Ini namanya negara demokrasi. Saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berkawan baik dengan Pak Fadli Zon,” katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com