Persebaya Tegaskan Belum Sepenuhnya Bersedia Lanjutkan Kompetisi
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, menegaskan pergerakan yang dilakukan tim dan manajemen usai club meeting bersama PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) tak lantas menjadi tanda sepakat melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Dia menegaskan sikap Persebaya Surabaya tetap sama, yakni menunggu detail protokol kesehatan dari PT LIB. “Posisi Persebaya sampai saat ini belum berubah. Kami masih menunggu penjelasan lebih detail terkait penerapan protokol kesehatan.
Sebelum dan selama kompetisi berjalan,” kata pria berusia 43 tahun yang dilansir dari Persebaya.id. Candra Wahyudi mengaku langkah yang diambil PT LIB dalam merespons masalah ini sudah menunjukan kemajuan.
Seperti metode screening yang disepakati menggunakan swab test untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan. Akan tetapi, dalam penjabarannya dirasa masih terlalu umum.
Pihak operator belum memberikan gambaran hal-hal teknis yang kemungkinan terjadi di dalam lapangan. Mulai dari bagaimana penerapan protokol kesehatan bagi klub selama masa persiapan (latihan) sebelum memasuki kompetisi Liga 1 2020.
Persebaya Surabaya merasa perlu adanya panduan teknis yang jelas, yang mampu menjadi standar penerapan protokol kesehatan selama masa persiapan. Dengan demikian, klub-klub tidak membuat standar sendiri yang dibangun sesuai persepsi masing-masing.
Selain itu, masalah penanganan kasus Covid-19 dalam lingkungan klub juga dirasa belum dijelaskan secara tuntas. PT LIB perlu membuat standar penanganan kasus Covid-19 di lingkungan klub, sehingga klub punya gambaran agar tidak gagap bila kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Persebaya Surabaya juga merasa PSSI harus mempresentasikan upaya-upaya yang akan dilakukan federasi untuk menjaga kompetisi Liga 1 2020 dari Covid-19.
Dengan tujuan menyakinkan klub bahwa kelanjutan kompetisi tidak menjadi kluster atau ladang baru penyebaran Covid-19. Pasalnya, setiap pertandingan yang digelar berpotensi terjadi pengumpulan massa di lokasi pertandingan maupun tempat-tempat umum.
Dengan semua penjabaran tersebut, Persebaya Surabaya merasa pertanyaan yang mereka ajukan masih belum dijawab secara tuntas. Oleh karena itu, Persebaya Surabaya memutuskan untuk berada di jalan tengah, yakni antara kurang sepakat dan tidak sepenuhnya menolak.
Sumber : kompas.com
Gambar : kompas.com