Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diramal Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah pada perdagangan Selasa (4/8). Sebab, investor menunggu rilis pertumbuhan ekonomi yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (5/8) besok.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pasar memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 ini melemah. Prediksi ini sejalan dengan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memperkirakan ekonomi akan terkontraksi di rentang minus 3,8 persen hingga 5,08 persen dengan titik tengah minus 4,3 persen pada kuartal II 2020.
“Pola gerak IHSG terlihat sedang berada dalam tekanan, hal ini diakibatkan sentimen negatif dari jelang rilis beberapa data perekonomian yang disinyalir melemah,” ujar William seperti dikutip dari risetnya, Selasa (4/8).
Selain itu, ia menuturkan sentimen arus modal keluar juga membebani laju indeks saham. Ia meramal IHSG melaju di rentang support 4.821 dan resistance 5.188.
“Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian,” ucapnya.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan IHSG masih berada di level psikologis 5.000 meski mengalami koreksi. Pada perdagangan hari ini, ia memprediksi indeks saham bergerak fluktuatif cenderung menguat.
“Selama terus kuat di atas level psikologis peluang melanjutkan tren positif cukup terbuka lebar,” katanya.
Menurutunya, IHSG berpotensi melaju di rentang support 4.953 dan resistance 5.076.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,89 persen ke level 26.664, S&P 500 terapresiasi 0,72 persen ke level 3.294, dan Nasdaq Composite hijay 1,47 persen menjadi 10.902.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]