Vietnam Evakuasi 80 Ribu Orang Usai Corona Kembali Terdeteksi
Pemerintah Vietnam mengevakuasi 80 ribu orang dari Kota Da Nang setelah tiga warga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Keputusan tersebut disampaikan pemerintah pada Senin (27/7). Proses evakuasi diperkirakan memakan waktu hingga empat hari. Sebagian besar yang dievakuasi adalah wisatawan lokal.
Pihak berwenang bergerak cepat menghentikan kemungkinan munculnya wabah baru usai mengonfirmasi kasus Covid-19 akibat transmisi lokal pada Sabtu kemarin. Kasus tersebut menjadi yang pertama setelah tak ada kasus baru dalam 100 hari terakhir.
Vietnam terakhir kali melaporkan kasus Covid-19 pada April lalu.
Pasien tersebut adalah pria berusia 57 tahun, pensiunan yang tinggal di Da Nang. Dia tidak memiliki riwayat perjalanan internasional dan menetap di Da Nang selama sebulan terakhir.
Berdasarkan penelusuran tim medis, pasien 416 sempat membawa ibunya ke rumah sakit dalam beberapa hari sebelum menunjukkan gejala terjangkit virus corona. Ia juga tak bisa menjawab penyebab kemungkinan tertular corona di negara yang berhasil meredam virus itu.
Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan dua kasus lainnya dilaporkan esok harinya.
Seperti dikutip dari CNN, setelah kasus itu diumumkan, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mendesak pelacakan kontak ditingkatkan dan pengujian skala besar dilakukan di seluruh kota.
Da Nang memang menjadi kawasan yang mulai dipadati wisatawan lokal sejak negara itu mencabut kebijakan lockdown beberapa waktu lalu.
Vietnam merupakan salah satu negara yang berhasil meredam penyebaran virus corona. Vietnam juga menjadi negara yang berhasil mengatasi pandemi itu tanpa kematian.
Negara dengan penduduk sekitar 95 juta orang ini sudah mendeklarasikan perlawanan terhadap Covid-19 sejak Januari meski saat itu kasus masih terjadi di kawasan China.
Vietnam juga menjadi negara pertama yang langsung melarang penerbangan dari dan ke China. Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc berpendapat langkah itu diambil sebab Covid-19 dinilai bisa masuk ke negara hanya dalam waktu singkat.
Pemerintah Vietnam aktif melacak penyebaran virus secara masif meski tak memiliki banyak anggaran dan sistem kesehatan masyarakat yang kuat. Mereka langsung mendata warganya yang berpotensi kontak langsung dengan virus corona.
Tak hanya itu, pemerintah juga mendata orang-orang di lingkar dua, tiga, dan empat yang memiliki kontak dengan kasus. Mereka kemudian mendapat pengawasan ketat.
Berdasarkan data statistik Wolrdometer, hingga Selasa (28/7), Vietnam memiliki 431 kasus Covid-19 dan nihil kematian.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia