Ketegangan AS-China Diramal Tekan IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menutup pekan di zona merah pada Jumat, (24/7) ini. Pelemahan akan dipicu sikap wait and see (tunggu) investor jelang rilis laporan keuangan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut aksi tunggu dilakukan terkait peningkatan ketegangan hubungan antara China dengan AS. Kondisi itu menambah sentimen negatif bagi indeks yang belakangan ini tertekan virus corona.
Selain itu, pelemahan juga mendapat dukungan dari faktor teknik indeks. “IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan (indeks) akan rentan mengalami koreksi,” kata Dennies seperti dikutip dari risetnya, Jumat (24/7).
Ia meramal dengan sentimen itu indeks saham bergerak di rentang support 5.086-5.116 dan resistance 5.169-5.192.
Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai indeks akan cenderung menguat didorong sentimen positif pasar dagang global. Ia menyarankan investor untuk melakukan akumulasi beli mengingat investor asing masih mencatatkan arus kas keluar.
“Pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar,” ucap William.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.989-5.188.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street ditutup melempem. Indeks Dow Jones terkoreksi 1,31 persen ke level 26.652, S&P 500 turun 1,23 persen ke level 3.235, dan Nasdaq Composite tertekan 2,29 persen menjadi 10.461.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Katadata