Dolar AS Masih Tergelincir
Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih tergelincir hingga akhir perdagangan Rabu waktu setempat. Sudah beberapa hari belakangan gerak mata uang Paman Sam ini tak bergairah.
Melansir Xinhua, Kamis, 23 Juli 2020, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjadi 94,9861.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1569 dolar AS dari 1,1530 dolar AS pada sesi sebelumnya. Sementara poundsterling Inggris turun menjadi 1,2739 dolar AS dari 1,2755 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia melemah menjadi 0,7141 dolar AS dari 0,7145 dolar AS.
Sedangkan dolar AS dibeli pada 107,23 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,78 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,9297 franc Swiss dari 0,9327 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3414 dolar Kanada dari 1,3438 dolar Kanada.
Mengutip Antara, para pelaku pasar mempertimbangkan dampak dari lonjakan infeksi virus korona yang berkelanjutan di negara itu. Presiden AS Donald Trump akhirnya mengakui bahwa situasi di negara itu akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
“Krisis masih jauh dari selesai di AS dan akan meninggalkan jejak yang jelas dalam perekonomian,” ujar Antje Praefcke, analis di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan Rabu, 22 Juli 2020.
Lebih dari 3,9 juta kasus covid-19 terkonfirmasi telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 14 ribu kematian hingga Rabu sore, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.
Sumber : medcom.id
Gambar : WowKeren.com