Jadwal Latihan Belum Jelas, Hambali Tholib Komentari Pemotongan Gaji
Pemain muda Persebaya Surabaya Hambali Tholib angkat bicara terkait pemotongan gaji hingga 50 persen yang tercantum dalam surat keputusan PSSI No 53. Meskipun Persebaya Surabaya belum mengambil sikap, desas-desus pemotongan gaji sudah menjadi berita umum bagi pemain.
Pemain 20 tahun tersebut mengatakan, pemotongan gaji terasa pahit bagi pemain. Namun, dia berusaha menyadari bahwa kondisi keuangan klub tentu akan ikut terempas karena kompetisi Liga 1 2020 mati suri karena pandemi ini.
“Saya orangnya tidak mau ribet, saya berusaha mengerti situasi sekarang, situasi kita bagaimana, situasi klub bagaimana. Apa pun keputusan manajemen dan keputusan PSSI, saya sebagai pemain akan mengikuti saja,” kata mantan pemain Persela Lamongan itu.
Kini, meskipun berat, Hambali Tholib akan tetap menghormati keputusan dari manajemen. Dia siap mendukung upaya-upaya agar pemain dan klub bisa bertahan dan bangkit bersama selama pandemi ini. “Ya walaupun agak sulit diterima, tetapi mau bagaimana lagi. Semua juga sedang sulit pastinya.
Ya saya terima apa pun keputusannya,” tutunya. Di sisi lain, hingga saat ini Persebaya Surabaya belum mengambil sikap terkait keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 Oktober nanti, termasuk masalah pemotongan gaji terhadap pemain dan staf selama kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Pihak Bajul Ijo masih konsisten dalam diam untuk menunggu jawaban yang memuaskan terkait detail-detail teknis kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Mereka ingin agar kerangka kompetensi dijabarkan sedetail mungkin dengan kepastian yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sebab, manajemen merasa keputusan-keputusan yang dilontarkan PSSI dan PT LIB masih dalam format wacana dan rencana yang berpotensi berubah kembali sewaktu-waktu.
Sumber : kompas.com
Gambar : kompas.com