Selamat Ulang Tahun Ringo Starr!
Ringo Starr genap berusia 80. Ia baru saja berulang tahun pada 7 Juli 2020.
Lewat The Beatles, Ringo dikenal sebagai salah satu drummer legendaris. Kariernya melambung bersama dengan grup band yang digawangi oleh John Lennon, Paul MCcartney dan George Harrison.
Ringo tentu tak pernah menyangka dirinya bisa berada di tahap seperti ini. Dilansir Mirror, Ringo merupakan salah satu orang terkenal di abad ke-20. Ringo bangkit dari masa lalunya yang suram dan penuh kemiskinan.
Ibunya adalah seorang pekerja biasa yang menerima upah rendah ketika Ringo masih kanak-kanak.
Terlahir sebagai Richard “Ritchie” Starkey pada 7 Juli 1940, ia ditinggal ayahnya di usia 3 tahun.
Ibunya harus memiliki tiga pekerjaan sekaligus untuk menghidupi dirinya dan Ringo. Dalam biografi The Beatles karangan Bob Spitz, Ringo mengenang masa-masa itu.
“Ibuku melakukan segalanya. Mengepel lantai, menjadi pelayan bar, dia bekerja di sebuah toko makanan. Dia harus mencari nafkah,” tutur Ringo.
Gurunya yang bernama Enid Williams mengenang Ringo sebagai anak yang pendiam dan sensitif.
“Dia anak tunggal dan agak dimanja. Dia dikeluarkan dari sekolah cukup banyak, dia sering sakit flu dan pilek,” kenang sang guru.
Ringo tumbuh menjadi bocah yang pesakitan. Ia kerap keluar masuk rumah sakit karena penyakit yang diidapnya.
Di usia enam tahun, sang ibu diberitahu bahwa putranya mengalami usus buntu. Beberapa hari kemudian sakitnya berkembang menjadi infeksi dan membuatnya koma selama beberapa hari.
Sang ibu sempat diminta untuk tak banyak berharap karena Ringo diyakini tak akan siuman.
Masa kecil Ringo Starr didominasi dengan sakit yang diidapnya. Hal ini juga membuatnya sering keluar dari sekolah. Di usia 8 tahun, Ringo Starr bahkan masih belum bisa menulis dan membaca.
Puncaknya ia mengalami TBC dan harus kembali menjalani perawatan. Ia menghabiskan 10 minggu di sanatorium dan perawatannya berlanjut hingga dua tahun berikutnya.
Saat itulah ia pertama kali mengenal drum dari seorang wanita.
“Wanita ini akan datang … dan untuk membuat kita sibuk, dia datang dengan maracas perkusi, segitiga, drum kecil dan tongkat, dan dia akan menunjuk ke titik merah dan kamu akan memukul drum, dan dia akan arahkan ke titik kuning, dan Anda akan menekan segitiga atau maraca. Saat itulah aku jatuh cinta pada drum. Dan saya hanya ingin menjadi drummer sejak saat itu,” kenang Ringo.
Di usia 15 tahun Ringo baru benar-benar bisa keluar dari rumah sakit. Ia mencoba bekerja serabutan dari kapal hingga kereta api hingga bekerja di pabrik.
Upahnya tetap tak mencukupi keinginannya membeli drum, hingga kemudian sang ayah tiri membelikannya drum bekas seharga 25 poundsterling.
Member The Beatles berpengaruh
Di antara personel The Beatles yang lain, Ringo Starr dianggap sebagai anggota band yang paling tidak penting, yang terakhir bergabung dan dengan hanya beberapa lagu atas namanya. Ketika ia berusia 80 tahun, banyak kritikus yang setuju kontribusinya sebagai drummer pada band ini.
Yoko Ono pun mengungkapkan hal senada. Saat berbicara pada seremoni 2015 di momen peresmian Ringo Starr di Rock and Roll Hall of Fame Yoko Ono mengatakan: “Tidak ada yang mungkin akan mempercayainya, tetapi dia adalah member Beatles yang paling berpengaruh.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com