Barito Putera Akan Berpartisipasi di Liga 1 2020, asalkan…
Barito Putera mengatakan akan berpartisipasi di Liga 1 2020 selama ada jaminan kesehatan. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman. Sebelumnya, Hasnuryadi menungkapkan bahwa Barito Putera tidak sepakat kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi virus corona yang belum melandai.
Sebab, Barito Putera memiliki pengalaman buruk terkait virus corona. Asisten Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, pernah terjangkit virus corona dan harus dirawat selama lebih dari sebulan di rumah sakit.
Hal itulah yang mendasari Barito Putera memiliki pandangan lain dan tidak setuju jika liga bergulir saat pandemi virus corona masih menjadi ancaman.
Namun demikian, Hasnuryadi kemudian mengatakan Barito Putera siap berpartisipasi di Liga 1 2020 asalkan pihak terkait benar-benar menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan ketat.
“Insya Allah kami akan berpartisipasi apabila ada kejelasan tentang protokol yang menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain, ofisial, serta semua pihak yang terkait,” kata Hasnuryadi dikutip dari Antara.
Kekhawatiran itu dinilai wajar mengingat kurva kasus virus corona di Indonesia juga belum menunjukkan penurunan. Hingga Kamis (2/7/2020) pagi WIB, Indonesia mencatat 57.770 dengan 2.934 kematian dan 25.595 orang dinyatakan sembuh.
Melihat fakta tersebut dan belajar dari pengalaman, klub berjulukan Laskar Antasari itu tak ingin hal serupa kembali menimpa timnya atau terjadi kepada klub lain.
“Prinsip kami adalah mencegah lebih baik daripada harus mengobati. Karena risiko cukup besar, kami memilih untuk bersikap hati-hati demi keselamatan semua pihak ke depannya,” ujar Hasnuryadi.
Sementara itu, Liga 1 2020 dipastikan akan dilanjutkan pada Oktober 2020. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan PSSI dengan nomor SKEP/53/VI/2020.
Melansir Antara, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (operator liga) telah menyusun panduan pencegahan Covid-19 selama pertandingan sepak bola baik untuk liga maupun tim nasional. Namun, dokumen tersebut belum diresmikan karena masih harus didiskusikan lebih lanjut.
Sumber : kompas.com
Gambar : kompas.com