Manggung di Bogor Jadi Masalah, Rhoma Irama: Ini Nggak Adil
Rhoma Irama memberikan pernyataan terkait aksi panggungnya di Bogor, Jawa Barat, yang kemudian menjadi masalah. Kabarnya, ia bakal diproses hukum.
Hal tersebut menurut Si Raja Dangdut tidak adil. Menurutnya ia datang hanya sebagai tamu undangan sebuah acara khitanan saja.
Undangan itu sampai kepadanya bukan sebagai penampil konser bersama Grup Soneta. Ia menegaskan datang seorang diri.
“Sebetulnya begini, saya datang itu atas undangan dari Pak Surya. Karena dengan catatan tidak akan menyelenggarakan penampilan Soneta Group. Saya datanglah dengan sendirian, dengan pakai baju sederhana aja, nggak pakai jas atau batik. Karena undangan Pak Surya ini ya kumpul-kumpul aja,” kata Rhoma Irama di Instagram.
Menurut Rhoma Irama, saat itu, di lokasi sudah banyak orang. Bukan cuma tamu undangan, tapi juga masyarakat setempat.
Bahkan, ia menambahkan, di tempat acara berlangsung juga ada panggung musik dengan sejumlah penyanyi asal Jakarta.
“Bahkan malam minggunya ada wayang golek sampai pagi. Jadi tiba-tiba ada berita saya mau diproses hukum ini buat saya aneh aja. Seandainya mau diproses hukum tentunya kan Ibu Bupati yang punya wilayah, begitu berdirinya panggung itu sejak Sabtu, mestinya dilarang. Bahkan malamnya ada wayang golek, mestinya dilarang. Paginya ada penampilan musik, mestinya dilarang,” ujar Rhoma Irama.
Menurut Rhoma Irama ini tidak adil. Pria 73 tahun itu merasa tersudut dengan kabar yang tersiar.
“Saya datang sore hari, tapi tiba-tiba kenapa saya yang jadi sasaran. Saya yang mempertanggung jawabkan ini. Ini saya rasa nggak fair ya. Saya harap juga Bupati bercanda saja. Sebab kalau memang serius, yang bertanggung jawab adalah yang menyelenggarakan pergelaran. Yang mengadakan acara itu,” jelas Rhoma Irama sambil tertawa heran.
Sumber : detik.com
Gambar : detik.com