IHSG Berpotensi Lesu Karena Kekhawatiran Kasus Covid-19
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Senin (29/6). Hal ini dikarenakan jumlah kasus infeksi covid-19 masih mengkhawatirkan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut jumlah kasus harian virus corona yang masih tinggi menekan optimisme investor akan pemulihan perekonomian global dan dalam negeri.
“IHSG diprediksi melemah. Jumlah kasus harian covid-19 secara global yang semakin tinggi masih cukup mengkhawatirkan, sehingga perekonomian tidak akan bisa pulih dengan cepat,” katanya.
Senada, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut pergerakan IHSG dibayangi sentimen negatif pasar global. Namun demikian, koreksi diprediksi terbatas.
Ia memproyeksi indeks saham bergerak di rentang support 4.850-4.877 dan resistance 4.936-4.968.
“Sentimen negatif dari pergerakan pasar dunia yang berada dalam tekanan masih membayangi pergerakan IHSG hingga saat ini,” jelasnya.
Ia memperkirakan IHSG melaju di rentang 4.789-4.971.
Dari bursa luar negeri, saham-saham utama Wall Street kompak ditutup melemah. Indeks Dow Jones terkoreksi 2,84 persen ke level 25.015, S&P 500 terjun 2,42 persen ke level 3.009, dan Nasdaq Composite turun 2,59 persen menjadi 9.757.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com