Kasus Covid-19 Menurun, Prancis Deklarasikan ‘Kemenangan Pertama’
Presiden Prancis Emmanuel Macron mendeklarasikan “kemenangan pertama” dalam perang melawan virus korona (covid-19). Ia juga mengumumkan pencabutan pembatasan covid-19 secara signifikan dalam sebuah pidato nasional pada Minggu 14 Juni.
Mulai hari ini, Senin 15 Juni 2020, kafe dan restoran di seantero Prancis akan beroperasi kembali. Warga Prancis juga dibolehkan untuk mengunjungi sejumlah negara lain di benua Eropa.
Pelonggaran dan pencabutan aturan seputar covid-19 di Prancis dilakukan saat sejumlah negara Eropa mulai membuka kembali perbatasan mereka pada Senin ini.
“Senin besok, kita akan menutup bab pertama dan membuka lembaran baru,” ujar Macron, dikutip dari BBC.
Sebelumnya pada bulan ini, sejumlah restoran, hotel dan kafe di Prancis sudah mulai dibuka kembali. Tempat-tempat usaha itu boleh beroperasi, namun dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan.
Senin ini, jumlah tempat usaha yang dibuka kembali di Prancis akan jauh lebih banyak dari awal Juni. Macron mengatakan pembukaan kembali tempat usaha juga berlaku untuk wilayah Paris — penyumbang tertinggi kasus covid-19 di Prancis.
Sementara untuk sekolah, Macron mengumumkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan kembali dimulai pada 22 Juni. Siswa yang diizinkan kembali bersekolah adalah yang berumur di bawah 16 tahun.
“Kita akan kembali mendapatkan kebebasan kita. Kita akan kembali mendapatkan Prancis,” tutur Macron.
“Tapi ini bukan berarti virus (covid-19) sudah hilang. Kita harus tetap mematuhi aturan menjaga jarak fisik untuk waktu lama. Musim panas 2020 tidak akan menjadi musim panas biasa, dan kita harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya evolusi pandemi (covid-19),” sambungnya.
Prioritas Macron dalam lembaran baru ini adalah “membangun kembali perekonomian yang kuat, adil, dan berdaulat.” Untuk mewujudkan hal tersebut, Macron mendorong semua elemen masyarakat di Prancis untuk “mengambil pelajaran” dari pandemi covid-19.
Sumber : medcom.id
Gambar : Dunia Tempo.co