44,2 Juta Orang Amerika Ajukan Tunjangan Pengangguran
Warga yang mengajukan tunjangan pengangguran di Amerika Serikat (AS) terus bertambah di tengah pandemi virus corona. Angkanya bahkan mencapai lebih dari 44,2 juta orang sejak pertengahan Maret lalu.
Dilansir CNN, Jumat (12/6), sebanyak 1,5 juta orang di Negeri Paman Sam untuk pertama kali mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu seperti dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS.
Angka ini sebenarnya terus turun jika dibandingkan pengajuan tunjangan pengangguran yang mencapai 6,9 juta orang pada pekan terakhir bulan Maret lalu. Bahkan, jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, angka 1,5 juta menurun 83 ribu orang.
Selain pengajuan tunjangan reguler, sekitar 706 ribu orang dari 42 negara bagian juga telah mengajukan klaim awal untuk program bantuan pengangguran pada pekan lalu. Program ini khusus dibuat untuk memberikan manfaat bagi kontraktor independen, wiraswasta, dan pekerja lepas yang terdampak covid-19.
Pada April lalu, sebanyak 20,7 jenis pekerjaan telah hilang di AS berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja. Sebulan berselang, sektor ekonomi mulai menggeliat dengan 2,5 juta jenis pekerjaan baru yang memberi indikasi pencabutan lockdown berjalan baik.
Kendati pengajuan tunjangan pengangguran mulai surut, suara anggota parlemen di Capitol Hill kini terbagi berkaitan dengan bantuan senilai USS$600 per pekan. Bantuan ini merupakan bagian dari paket bantuan dampak virus corona senilai US$2 triliun yang akan berakhir pada Juli mendatang.
“Krisis ini akan berlangsung jauh lebih lama jika pemerintahan [Donald] Trump dan Senat AS mulai menarik pilar-pilar utama untuk dukungan ekonomi seperti tunjangan pengangguran yang sangat tinggi,” kata Senator Oregon Ron Wyden.
Mengacu data Departemen Keuangan, pengeluaran pemerintah AS untuk tunjangan pengangguran meroket dengan hampir mencapai $197,5 miliar, naik dari US$12,7 miliar pada awal Maret.
Pada Juni 2020, dana sekitar US$39 miliar telah dihabiskan untuk tunjangan pengangguran. Sedangkan, bulan lalu berada di angka US$64 miliar.
Dengan demikian, dana yang dihabiskan untuk tunjangan pengangguran telah mencapai US$91 miliar sejak pandemi virus corona.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia