Merambah Dunia YouTube, Joko Susilo Mengaku Punya Misi Khusus
Sukses malang melintang di dunia kepelatihan, pelatih Persik Kediri Joko Susilo melebarkan sayapnya merambah ke dunia YouTube. Tak sekadar mencari popularitas, Joko Susilo mengakui punya misi khusus dalam membangun chanel YouTube-nya, Pustaka Bola Joko Susilo. Selain aktif menjadi pelatih Persik Kediri, Joko Susilo tengah mendedikasikan diri untuk pengembangan usia dini.
Di sela-sela kesibukannya, pelatih yang biasa disapa Coach Gethuk ini aktif mengikuti kegiatan seminar dan kursus pengembangan usia dini. Dia juga kadang melakukan penelitian dan riset lapangan guna menyempurnakan ilmu yang ditekuni. Tidak hanya gemar menggali, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini juga gemar membagikan ilmu yang didapatkan.
Salah satunya dituangkan melalui buku yang sedang dia tulis. Dengan harapan ilmu yang dipelajari bisa menyentuh pelatih-pelatih lain sehingga secara tidak langsung ikut membangun persepakbolaan nasional.
Semangat berbagi ini juga menjadi motivasi utamanya merambah ke ranah YouTube. “Saya ingin meyampaikan kepada saudara-saudara saya yang ada di SBB terutamanya, tentang apa-apa uang ada di sepak bola.
Dan juga apa yang harus disiapkan dan diberikan kepada anak didik sepak bola kita,” kata pelatih asal Cepu kepada Kompas.com. “Karena saya berpikir kalau mereka menunngu ilmu dari kursus tertentu memerlukan waktu. Sedangkan mereka saat ini sudah bekerja pelatih atau di SSB,” imbuhnya.
Joko Susilo mengakui sudah lama membuka diri untuk berbagi ilmu. Mulai dari grub Facebook hingga membuka Rumah Bola. Namun upaya-upaya tersebut tidak berjalan efektif sehingga dia mencoba platform dengan jangkauan yang lebih luas seperti Youtube.
Melalui chanel Youtube dia berniat membagikan ilmu-ilmu yang didapatkan selama ini secara gratis. Baik dari seminar, khusus maupun pengalaman langsung terjun dilapangan sebagai profesional.
Sebuah pengorbanan besar tentunya, mengingat ada tenaga dan biaya yang tidak sedikit untuk bisa mendapatkan ilmu-ilmu tersebut. Namun Joko Susilo mengaku tidak masalah membagikannya secara cuma-cuma.
Dia justru tidak ingin ilmu yang dimiliki mengendap tanpa menimbulkan manfaat. “Saya ingin berbagi. Yang saya miliki hanya pengetahuan sepak bola. Seandainya saya dulu belajar di pondok, tentu saya akan turun ke langgar atau masjid, seperti itu analoginya.”
“Saya sudah menjalani profesi sebagai pelatih development bertahun-tahun dan kursus sudah 10 kali lebih. Kalau itu tidak saya bagikan, buat apa pengetahuan dan pengalaman itu?” pungkas mantan pemain Arema FC.
Sumber : kompas.com
Gambar : kompas.com