Antisipasi Kebijakan OPEC, Harga Minyak Menanjak
Harga minyak dunia naik tipis ke level tertinggi sejak Maret pada perdagangan Kamis (4/6). Penguatan dipicu oleh antisipasi pasar terhadap kebijakan pemangkasan produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.
Mengutip Antara, Kamis (4/6), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 22 sen menjadi US$39,79 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 48 sen menjadi US$37,29 per barel di New York Mercantile Exchange.
Melansir Dow Jones Market Data, harga kedua minyak mentah tersebut merupakan yang tertinggi sejak 6 Maret.
Pasar tengah menunggu keputusan perpanjangan pemangkasan produksi kelompok produsen minyak dunia. Disinyalir, OPEC+ tengah mempertimbangkan pengurangan produksi setelah Juni atau sesuai dengan perjanjian awal.
“Harga menguat sejauh minggu ini di tengah berita pertemuan akan dilakukan lebih awal. Pembalikan harga hari ini pasti karena berita utama terbaru di OPEC,” ucap analis Minyak Petromatrix Olivier Jakob.
Sebelumnya, OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari untuk Mei dan Juni akibat pandemi virus corona. Jika disepakati, pemangkasan menjadi 7,7 juta barel per hari akan dilakukan untuk Juli hingga akhir 2020.
Sementara itu, menurut Badan Informasi Energi (EIA) AS, persediaan minyak mentah komersial AS turun 2,1 juta barel selama pekan terakhir Mei, ini tak termasuk dalam cadangan minyak bumi strategis. Sementara, survei S&P Global Platts memperkirakan kenaikan rata-rata sebesar 3,5 juta barel.
Sumber : .cnnindonesia.com
Gambar : Republika