Indeks Dolar Melemah Imbas Kerusuhan di AS
Indeks dolar AS melemah pada akhir perdagangan kemarin. Pelaku pasar mencerna serangkaian data ekonomi akibat kerusuhan yang terjadi di AS
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,50% menjadi 97,8371 pada akhir perdagangan, dilansir dari Xinhua, Selasa (2/6/2020).
Demo kematian George Floyd berakhir dengan kerusuhan. Di berbagai kota AS, protes berawal damai dan berakhir dengan kekerasan dan kerusuhan. Di Washington, D.C., banyak restoran dan cafe di kawasan Gedung Putih yang mengalami kerusakan setelah dijarah.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1132 dari USD1,1102 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2493 dari USD1,2327 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,6798 dari USD0,6664.
Dolar AS membeli 107,59 yen Jepang, lebih rendah dari 107,79 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS tidak berubah mendekati 0,9617 franc Swiss dari 0,9617 franc Swiss, dan jatuh ke 1,3577 dolar Kanada dari 1,3777 dolar Kanada.
Di sisi ekonomi, Institute for Supply Management melaporkan PMI manufaktur AS (Purchasing Managers ‘Index) tercatat sebesar 43,1% pada Mei, naik 1,6 poin dari pembacaan April yang sebesar 41,5%. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch telah memperkirakan PMI manufaktur AS mencapai 44%. Pembacaan di bawah 50% menunjukkan sektor ini umumnya berkontraksi.
Sumber : okezone.com
Gambar : Metropekanbaru.com