Sekjen PBSI Sebut Tontowi Ahmad Teladan untuk Atlet Muda
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Achmad Budiharto, mengatakan bahwa Tontowi Ahmad merupakan contoh teladan untuk para atlet-atlet muda di Indonesia. Sebab, sebagai atlet, Tontowi dinilai memiliki sikap pekerja keras, tekun, dan tidak pernah mengenal lelah.
Dengan sederet sikap positif tersebut, prestasi manis pun bisa diukir oleh Tontowi. Puncak kariernya sendiri terlihat kala berduet dengan Liliyana Natsir di nomor ganda campuran. Beragam gelar juara di turnamen bergengsi bisa diraih oleh pemain kelahiran Banyumas 18 Juli 1987.
Salah satunya adalah medali emas Olimpiade pada 2016. Duet Tontowi/Liliyana memastikan diri keluar sebagai juara usai mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tak hanya itu, Owi/Butet –sapaan akrab Tontowi/Liliyana– juga menjadi Juara Dunia pada 2013 dan 2017.
Pasangan yang pernah menempati ranking satu dunia ini juga membuat sejarah dengan meraih gelar hattrick di turnamen bergengsi All England. Hal tersebut dilakukan Tontowi/Liliyana pada 2012, 2013, dan 2014.
Karena itu, apresiasi tinggi disampaikan Sekjen PBSI kepada Tontowi saat mengumumkan diri pensiun dari dunia bulu tangkis. Keputusan gantung raket diumumkan secara resmi oleh Tontowi pada Senin 18 Mei 2020 lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Tontowi adalah seorang pekerja keras, tekun, tidak pernah mengenal lelah, terutama kalau dia sedang dapat tantangan. Saya kira ini bisa menjadi contoh teladan bagi atlet-atlet muda, kerja keras dan disiplinnya patut dicontoh,” ujar Budiharto, sebagaimana dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa (19/5/2020).
Sumber : okezone.com
Gambar : AyoSemarang.com